REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Agus Subiyanto, mengatakan, RS Tk II Dustira milik TNI AD yang berlokasi di Kota Cimahi, sudah menjadi rumah sakit besar. Dengan status RS Tk II, rumah sakit ini memiliki 27 dokter spesialis. "Dengan adanya fasilitas oxygen concentrator dan ventilator bisa membantu proses penyembuhan pasien Covid-19. RS Dustira lebih siap dan sigap dalam melayani pasien Covid-19," kata Pangdam.
Pangdam menyampaikan hal saat acara penyerahan bantuan oxcygen contentrator dan ventilator dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) kepada RS TkII Dustira, Jumat (24/9). Bantuan tersebut diserahkan Ketua API, Jimmy Kartiwa. Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat Kodam Siliwangi, antara lain Asops, Asintel, Kakesdam, Karumkit Dustira, Kapendam, Waka Infolahtadam, Dandim 0609/Cimahi, dan para pengurus API. "Kami menyampaikan terima kasih atas bantuan dari API ini," ujar Pangdam.
Bantuan fasilitas oxygen concentrator dan ventilator, kata Pangdam, digunakan bagi masyarakat yang terkena Covid-19. Selain itu, imbuh dia, alat ini bisa digunakan personel TNI, ASN, ataupun masyarakat Kota Cimahi pada khususnya, dan Bandung Raya. "Dengan adanya oxygen concentrator dan ventilator ini, bisa membantu proses penyembuhan masyarakat yang ada di Kota Cimahi khususnya. Oleh karena itu, Rumah Sakit TNI Dustira lebih siap dan sigap dalam melayani pasien Covid-19," tutur dia.
Ketua API, Jimmy Kartiwa menyampaikan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian kalangan pertekstilan dalam kondisi pandemi Covid-19. "Semoga bisa bermanfaat untuk rumah sakit ini dan semoga Covid-19 dapat segera diatasi, agar kita dapat beraktivitas normal kembali," ujar dia.