Jumat 24 Sep 2021 21:22 WIB

Cianjur Percepat Vaksinasi untuk Anak di Atas 12 Tahun

Perlu berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Red: Muhammad Fakhruddin
Cianjur Percepat Vaksinasi untuk Anak di Atas 12 Tahun (ilustrasi).
Foto: Dok Amanah Takaful
Cianjur Percepat Vaksinasi untuk Anak di Atas 12 Tahun (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Pemerintah KabupatenCianjur, Jawa Barat, mempercepat vaksinasi untuk anak sekolah dengan usiadi atas 12 tahun sebagai antisipasi terjadinya klaster baru penularan COVID-19 di lingkungan pendidikan karena sudah berlangsung pembelajaran tatap muka terbatas.

Wakil Bupati Cianjur T.B.Mulyana Syahrudin mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah berlangsung selama tiga pekan terakhir berjalan dengan baik dan belum ditemukan adanya siswa yang terpapar virus.

"Kami terus menggenjot vaksinasi massal di tempat atau di sekolah sesuai jumlah siswa yang ada, melibatkan puskesmas setempat, sebagai upaya pencegahan terjadinya klaster sekolah, selain terus memantau penerapan prokes(protokol kesehatan) secara maksimal," katanya, Jumat (24/9).

Ia menjelaskan PTM di daerah itu berjalan dengan baik, bahkan belum ditemukan kasus terkonfirmasi positifdi kalangan pelajar atau tenaga pengajar. Tenaga pengajar juga diminta aktif untuk memantau kondisi kesehatan siswa dan keluarganya, melalui program guru menyambangi setiap kediaman siswa atau "Gurujug".

"Kami berharap seiring digelarnya PTM di Cianjur, dapat berjalan baik, sehingga siswa di Cianjurdapat kembali menjalani proses belajar mengajar normal seperti sebelum pandemi," katanya.

Berdasarkan data, katanya, pembelajaran secara daringmengakibatkan penurunan kualitas pendidikan siswa. Bahkan, ditemukan siswa kelas IV SD belum dapat membaca.

Oleh karena itu, katanya, perlu berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjurdr Yusman Faisalmengatakan dalam PTM, pihak sekolah harus memenuhi sejumlah persyaratan, seperti tenaga pengajar telah divaksin secara lengkap dan lokasi sekolah di zona kuning atau hijau pandemi.

"Sebelum PTM digelar setiap sekolah telah dilakukan verifikasi gugus tugas, termasuk sudahmemiliki sarana dan prasarana hingga fasilitasi kesehatan penunjang, seperti tempat cuci tangan dan lainnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement