Jumat 24 Sep 2021 21:50 WIB

Viral Anak SD Naik Styrofoam, Ini Kata Pemprov Sumsel

Kades dan camat setempat mengakui kejadian itu sudah biasa terjadi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham Tirta
Anak-anak bermain dengan styrofoam (ilustrasi).
Anak-anak bermain dengan styrofoam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) angkat bicara mengenai viralnya video seorang anak Sekolah Dasar (SD) menyebrang sungai di Desa Kuala Dua Belas, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Menurut Pemprov, anak-anak di daerah tersebut biasa berenang menggunakan styrofoam.

Kepala Bagian Humas Sumsel, Andi Suman mengaku pihaknya mendapatkan informasi dan klarifikasi dari kades dan camat setempat bahwa kejadian itu sudah biasa terjadi. Sebab, mereka tinggal di pesisir. Namun Pemeprov menilai memang seharusnya tetap ada pengawasan orang tua karena itu berbahaya.

"Bahkan, kades dan camat mengatakan anak-anak itu bermain-main di perairan menggunakan styrofoam. Jadi jarang menggunakan jalan darat," ujar Andi saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (24/9).

Ia menambahkan, transportasi utama penduduk daerah tersebut adalah perahu dan kapal. Menurutnya, itu bukan berarti anak-anak itu harus dibiarkan karena faktor keselamatan dan membahayakan nyawa.

Semestinya tetap harus ada pengawasan dari orang tua. "Karena kalau anak-anak sendirian melakukannya juga berbahaya," ujarnya.

Selain itu, jika anak-anak itu bermain, pihaknya meminta seharusnya dilakukan setelah ganti baju atau mengembalikan tas ke rumah. Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupatem OKI untuk membicarakan soal pembangunan jembatan.

"Karena ada aturan juga pemprov tidak bisa langsung mencampuri urusan kabupaten karena ada otonomi daerah. Kalau tiba-tiba mencampuri urusan kabupaten, nanti dinilai tidak menghormati kabupaten atau bisa dianggap mencari nama," ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mendapatkan informasi lengkap. Kemudian baru nanti bisa mencari solusi.

Video seorang anak SD menyeberang sungai di Desa Kuala Dua Belas viral di media sosial. Anak itu viral karena naik styrofoam bekas saat pulang ke sekolah.

Anak SD yang mengenakan seragam pramuka itu tampak mahir mendayung styrofoam. Perekam video mengungkapkan rasa bangganya atas perjuangan sang anak untuk menuntut ilmu, terlebih karena tidak ada akses jembatan di lokasi.

Hingga kini identitas anak SD tersebut belum diketahui. Dari informasi yang dihimpun, anak sekolah di lokasi biasanya menggunakan kapal kecil atau perahu getek sebagai transportasi sungai, termasuk untuk aktivitas masyarakat lainnya seperti mencari ikan dan aktivitas lainnya.

Jarak antara bantaran sungai mencapai 25 meter. Rata-rata anak sudah bisa berenang dan terbiasa menyeberang dengan alat transportasi seadanya.

“Kebanyakan anak naik perahu, ada juga yang naik kapal getek. Mungkin karena tidak ada transportasi lagi, sehingga naik styrofoam,” kata Dina, masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement