REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dian Fath Risalah, Zainur Mashir Ramadhan, Antara
Ada syarat baru bagi daerah yang ingin turun level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yakni capaian vaksinasi. Syarat itu bahkan sifatnya ditetapkan untuk daerah aglomerasi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyontohkan, capaian vaksinasi di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi saat ini belum mencapai 50 persen. Sehingga, DKI Jakarta pun tidak bisa turun status jadi PPKM Level 2 meski capaian vaksinasinya lebih baik dari daerah Bodebek.
"Kita ketahui sejak pekan lalu penentuan level PPKM ditambahkan elemen cakupan vaksinasi dosis pertama dan vaksinasi dosis pertama untuk lansia," ujar Siti Nadia dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (22/9) lalu.
Siti Nadia memerinci, syarat penurunan PPKM level 3 menjadi level 2 harus didukung dengan cakupan vaksinasi dosis pertama minimal 50 persen dari jumlah penduduk secara umum dan vaksinasi dosis pertama untuk lansia minimal 40 persen dari penduduk lanjut usia (lansia). Untuk syarat penurunan PPKM level 2 menjadi level 1, lanjutnya, harus didukung dengan cakupan vaksinasi dosis pertama 70 persen penduduk secara umum dan 60 persen vaksinasi pada lansia.
"Penilaian terhadap cakupan vaksinasi aglomerasi akan mengikuti kabupaten/kota dengan capaian vaksinasi terendah, seperti di wilayah Jabodetabek," kata Siti Nadia.
Ihwal aturan capaian vaksinasi wilayah aglomerasi menjadi syarat untuk turun level PPKM, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengaku tak berkeberatan menyoal hal tersebut.
"Ya kita harus memahami satu sama lain ya. Tentu pemerintah pusat punya alasan," ujar Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/9).
Dia menegaskan, belum turunnya level PPKM DKI meski kasus positif berkurang drastis dan vaksinasi melebihi target, memang capaian yang baik. Tetapi, aturan wilayah aglomerasi tadi kata dia, memang harus dipahami lebih jauh.
"Karena kita harus memahami Jakarta kan tidak berdiri sendiri," tambahnya.
Menurut Riza, kota-kota penyangga di sekitar Jakarta memiliki pengaruh dan interaksi kuat dengan DKI sendiri. Sehingga, pihaknya mendorong agar semua wilayah bisa membaik sesuai aturan pemerintah pusat.
"Semuanya harus sama-sama baik sehingga baru diturunkan levelnya," jelas dia.