Jumat 24 Sep 2021 21:59 WIB

Daerah Mau Turun Level PPKM? Capaian Vaksinasi Jadi Patokan

Jakarta menjadi bergantung dengan Bodetabek jika ingin turun status ke PPKM Level 2.

Red: Andri Saubani
Tenaga kesehatan puskesmas Kecamatan Menteng bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dinamis wilayah Kecamatan Menteng di RW 01 Kelurahan Cikini, Menteng, Jakarta, Sabtu (11/9). DKI Jakarta bergantung pada capaian vaksinasi wilayah aglomerasi Bodetabek agar bisa turun level PPKM. (ilustrasi)
Foto:

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan akhir September 2021 target vaksinasi mencapai 2,5 juta per hari. Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu terdapat sejumlah daerah yang berat untuk memenuhi target itu, salah satunya Jawa Barat.

 

“Kalau untuk capai 2,5 juta (vaksinasi per hari) kami sudah membuat target per daerah. Kalau lihat ini (target per daerah) memang agak berat target harian yang harus disuntikkan itu adalah Jawa Barat,” kata Maxi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (23/9).

 

Menurut Maxi, target vaksinasi di Jawa Barat masih cukup berat karena saat ini capaian penyuntikkan hariannya masih jauh dari target. Diketahui, untuk mencapai 60 persen suntik vaksin dosis pertama pada Oktober, maka per hari harus menyuntikkan vaksin sebanyak 445.041 kali. Sementara saat ini capaian di Jawa Barat baru pernah mencapai 260 ribu penyuntikkan per hari.

 

“Kecepatan hariannya saat ini baru pernah capai 260 ribu. Jadi ada usaha hampir dua kali. Dan ini akan kami konsentrasikan dengan TNI/Polri bagaimana caranya,” tutur Maxi.

 

Selain Jawa Barat, lanjut Maxi, terdapat sejumlah daerah yang juga memiliki tugas cukup berat lantaran target vaksinasi hariannya di atas 100 ribu. Provinsi tersebut yakni Jawa Timur, lantaran per hari harus menyuntikkan 382.038 vaksinasi. Kemudian juga Jawa Tengah karena harus menyuntikkan 344.846 vaksinasi per hari.

 

“Ini butuh usaha yang keras terutama di daerah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah,” katanya.

 

Lebih lanjut Maxi mengungkapkan, saat ini juga masih ada empat provinsi  yang melaporkan cakupan vaksinasi masih di bawah 20 persen dari total populasi daerah. Keempat daerah tersebut yakni Lampung, Sumatera Barat, Maluku Utara serta Papua.

 

Untuk mencapai target ini, sejumlah langkah strategis pun  akan dilakukan. Salah satunya adalah dengan melibatkan TNI/Polri, BKKBN, PMI dan BIN. Selain itu, Kemenkes  juga akan terus melakukan mobilitasi sumber daya yang ada di rumah sakit vertikal, Poltekkes, ataupun KKP untuk melakukan pelayanan vaksinasi berbasis mobile ke masyarakat.

 

“Kemudian mengadakan sentra vaksinasi melalui mitra termasuk dari Komisi IX yang banyak membantu, dari OJK dari bank, perguruan tinggi dan organisasi keagaman,” katanya.

 

Maxi menekankan, untuk mencapai 2,5 juta vaksin per hari, maka cakupan vaksinasi di rumah sakit  minimal harus 200 per hari dan puskesmas 100 per hari. Tak hanya itu, klinik praktek bidan mandiri serta pos puskesmas terutama di daerah yang sulit dijangkau juga harus ikut bergerak.

 

Hingga saat ini, capaian vaksinasi harian di Indonesia sudah menyentuh 1,8 juta dosis, atau mendekati capaian target harian berjumlah 2 juta dosis suntikan per hari. Maxi memastikan, Kemenkes akan terus berupaya mempertahankan tren laju penyuntikan vaksin sebanya 2 juta dosis per hari.

 

photo
Sudah divaksinasi, orang masih bisa kena Covid-19. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement