Sabtu 25 Sep 2021 03:42 WIB

Mahfud MD Harapkan Pelaksanaan PON di Papua Berjalan Aman

Mahfud mengatakan kondisi keamanan di empat wilayah penyelenggaraan PON kondusif

Menko Polhukam Mahfud MD (tengah).
Foto: ANTARA FOTO/HUMAS KEMENKO POLHUKAM
Menko Polhukam Mahfud MD (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, berharap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Papernas XVI di Papua bisa berjalan aman dan lancar.

"Dari sudut keamanan sudah menyiapkan dengan sebaik-baiknya, kita berusaha menutup setiap peluang sekecil apapun untuk terjadi ketidaktertiban dan ketidakamanan," kata Mahfud dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (25/9).

Baca Juga

Menjawab adanya potensi gangguan keamanan di sejumlah wilayah di Papua, Mahfud meminta agar masyarakat tenang karena di empat klaster wilayah yang menjadi tempat penyelenggaraan PON, sampai saat ini kondusif. Dalam menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional tersebut, Mahfud menegaskan pemerintah telah memperkuat koordinasi dengan semua daerah yang mengirimkan kontingen.

"Dengan demikian semua masyarakat diharapkan dapat tenang, serta turut serta dalam menyukseskan pelaksanaan PON. Kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan pusat dan daerah, bukan hanya dengan daerah Papua tapi juga dengan daerah lain yang akan mengirim kontingen ke sana dan seluruhnya sudah dipersiapkan dengan baik dari segi keamanan maupun dari segi-segi teknis dan fasilitas yang diperlukan," jelas Mahfud.

PON direncanakan akan dibuka oleh Presiden Jokowi pada 2 Oktober mendatang.Untuk memaksimalkan persiapan, Menko Polhukam Mahfud MD direncanakan akan melakukan peninjauan kembali ke sejumlah lokasi pelaksanaan PON di Papua.

"Saya nanti akan melakukan gladi bersih di saat- saat terakhir sebelum tanggal resmi dibuka. Tanggal resmi dibuka sekitar tanggal 2 Oktober. Mungkin tanggal 1 Oktober saya akan gladi bersih di Papua," ujarnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menambahkan, pelaksanaan PON yang berlangsung di Papua ini menunjukkan bahwa Bumi Cendrawasih memiliki kesempatan sama untuk maju, seperti provinsi lainnya di Indonesia. "Jadi semuanya mari kita sambut ini dengan gembira sebagai pesta olahraga yang ingin memajukan kita semua, dalam keadaan setara setiap provinsi. Punya kesempatan yang sama dan punya pelayanan yang sama dari pemerintah pusat untuk maju," kata Mahfud.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement