Pemkab Sidoarjo Buka Peluang Pemanfaatan Modal KURDA
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Sidoarjo Buka Peluang Pemanfaatan Modal KURDA (ilustrasi). | Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur membuka peluang kepada peserta pelatihan kompetensi yang dinyatakan lulus oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo untuk mendapatkan bantuan permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA).
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau yang akrab disapa Gus Muhdlor mengatakan ratusan peserta pelatihan yang sudah mengantongi sertifikat harus berani memulai usaha sendiri. "Berbekal keahlian yang didapat selama mengikuti pelatihan harus dipraktikkan langsung," katanya usai menutup pelatihan Tata Rias di pendopo Kecamatan Tanggulangin, Kamis (24/9).
Ia mengatakanpelatihan seperti ini berbiaya mahal dengan anggaran satu peserta termasuk sertifikat mencapai Rp1,5 juta, sehingga pesertayang lulus kompetensi diharapkan benar-benar bisa memaksimalkan hasil pelatihannya.
"Ini semua menggunakan anggaran daerah maka jangan sampai hanya dibuat main-main. Jangan sampai setelah memperoleh skill dari pelatihan ini terus kemudian tidak berani menerapkan dan mencoba maka semua akan percuma," katanya.
Menurut dia, negara berkembang seperti Indonesia, normalnya punya 2 persen enterpreneur baru di setiap daerah. Sedangkan jumlah di Sidoarjo, jumlahnya masih 0,25 persen - 0,5 persen. Untuk itu, Bupati mendorong para pemuda Sidoarjo bisa lebih visioner lagi melihat peluang usaha dan Pemkab Sidoarjo memfasilitasi bukan hanya peningkatan skill saja, tapi juga sampai permodalan.
"Bantuan permodalan bagi peserta pelatihan sudah kita siapkan lewat KURDA. Pinjaman dengan bunga sangat rendah hanya 3 persen per tahun," katanya.
Bahkan, tambah dia, untuk menghidupkan usaha kecil di masyarakat, pihaknya sudah menyiapkan program bantuan hibah usaha berupa stimulus modal bagi kelompok kurang mampu. Melalui bantuan ini, ia mengharapkan adanya peningkatan taraf hidup warga Sidoarjoyang nantinya juga akan mengurangi jumlah pengangguran, terutama potensi usaha kecil yang berbasis tingkat RT.
Ia juga memastikan terdapat 83 ribu Rukun Tetangga (RT) di Sidoarjo yang akan digarap potensinya, melalui program unggulan yang akan digawangi oleh RT setempat ini. Bentuk usahanya bukan hanya bentuk penjualan produk saja, namun juga bisa dalam bentuk jasa. Program ini juga bertujuan mendorong agar ibu-ibu lebih produktif bisa menambah pendapatan keluarga.
"Tahun 2022 kita siapkan program Kurma yaitu dengan pemberian hibah sebesar Rp5 juta sampai Rp50 juta kepada UMKM. Sasaran utamanya adalah ibu-ibu yang memiliki usaha. Proses pengajuan nanti melalui pengurus RT masing-masing," ujar Gus Muhdlor.