REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- Pemuda Hidayatullah Jawa Timur, rayon Bojonegoro, menggelar acara Leadership Training Center (LTC), untuk semua kader muda Hidayatullah.
“Acara ini diadakan, selain menjalankan amanah yang telah diberikan organisasi, juga dalam rangka pembinaan nilai-nilai ruhiah dan kepemimpinan para pemuda Hidayatullah,” kata Muhammad Thalib, ketua rayon Pemuda Hidayatullah Bojonegoro dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Acara yang diselenggarakan di kampus Hidayatullah, Tuban , Sabtu (25/9) ini menyugukan beberapa materi kepemimpinan. Salah satunya bidang literasi.
Dalam penyampaiannya, Robinsah, selaku pemateri, mengingatkan para peserta untuk menumbuhkan aktivitas literasi. Hal ini dinilai penting, untuk mengasah jiwa kepemimpinan yang matang.
"Pemimpin yang cakap literasinya, akan mampu melahirkan gagasan-gagasan cemerlang, karena ia mampu membaca peluang-peluang, sekaligus tantangan kedepan yang akan dihadapi," ulasnya.
Hal itu bertolak belakang dengan pemimpin yang literasinya lemah. Miskin ide. Gamang dalam bersikap. Bahkan sekedar menyampaikan gagasanpun belepotan.
"Jangan sampai pemimpin semisal nomor dua itu ada pada diri setiap pemuda Muslim. Sebab hal yang demikian, sama sekali tidak mencerminkan identitas keislaman," pemuda asal Lampung ini mengingatkan.
Sebab, sambungnya, kalau ditilik secara mendalam kaitannya dengan literasi, maka salah satu misi diturunkannya Islam, yaitu ingin melahirkan generasi ilmiah yang bertauhid.
"Generasi yang suka membaca (iqra') apa saja selagi positif. Dan dengan proses itu, ia semakin tunduk dan patuh kepada Tuhannya (fasjud waqtarib), karena menyadari akan Kemahabesaran Allah atas segala sesuatu," terangnya.