Sabtu 25 Sep 2021 18:39 WIB

Ada Balita Dijadikan Manusia Silver, Ini Kata Dinsos Tangsel

Dinsos Tangsel telah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menindak pelaku.

Rep: Eva Rianti  / Red: Bayu Hermawan
Manusia Silver (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Manusia Silver (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan ( Dinsos Tangsel) menanggapi viralnya kasus seorang balita yang dijadikan manusia silver di kawasan Pamulang, Tangsel. Kepala Dinsos Kota Tangsel, Wahyunoto, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel untuk melakukan penindakan dan upaya tindaklanjutnya. 

Kasus tersebut diketahui terungkap dari viralnya video di media sosial, seperti di akun @Tangsel.info yang memperlihatkan adanya seorang bayi berusia sekitar 1 tahun yang seluruh tubuhnya dicat selayaknya manusia silver. Di dalam video itu, bayi tersebut bersama dengan seorang perempuan yang juga merupakan manusia silver sedang duduk di jalan. 

Baca Juga

Di dalam akun yang diunggah pada Sabtu (25/9) siang tersebut tertulis bahwa ada manusia silver di Tangsel (perempuan) membawa anak balitanya untuk meminta belas kasihan para pengguna jalan di sekitar SPBU Parakan, Pamulang pada Minggu (19/9). 

Wahyunoto menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap orang yang ada di dalam video tersebut, mulai dari identitas hingga kondisi ekonominya. Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti upaya yang perlu diambil. 

"Satpol PP akan menyerahkan ke Dinsos, dan kami akan profiling mulai nama, alamat tinggal, sampai dengan keadaan ekonomi rumah tangganya," ujar Wahyunoto kepada Republika.co.id, Sabtu (25/9). 

Dalam tindaklanjutnya, dia menyebut ada dua kemungkinan yang dilakukan, yakni antara pembinaan atau pemulangan terhadap yang bersangkutan. "Sepanjang yang bersangkutan sebagai warga Tangsel kita akan bina melalui program atau kegiatan rehabilitasi sosial, dan yang bukan warga Tangsel kami koordinasikan kembalikan ke daerah asal," jelasnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement