REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai e-commerce bermunculan seiring berkembangnya teknologi di era digital di mana saat ini masyarakat tidak bisa lepas dari ponsel pintar. Hampir semua e-commerce menawarkan platform yang sama yakni berjualan dan membeli barang. Namun kini muncul Veloce Trax yang merupakan aplikasi ‘community hub’ di mana komunitas dapat memanfaatkan fitur untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Managing Director Veloce Indonesia Jaya, Mariana K.Dewi menerangkan pengguna Veloce Trax bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara memasarkan produk dari brand-brand rekanan Veloce Trax. "Melalui aplikasi ini bisa kemudian mendapatkan komisi," kata Mariana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/9).
Mariana menjelaskan, Veloce Trax hadir berangkat dari kebutuhan masyarakat Indonesia di wilayah timur yang belum mendapatkan fasilitas internet. Bahkan, kata Mariana mengungkapkan, internet jaringan lokal jaringan VSAT Veloce Trax sudah diinstall di 200 titik di wilayah Indonesia Timur seperti Papua, Sulawesi, dan Maluku. "Hingga kini pelanggan internet ini berjumlah lebih dari 6.000 org ini sangat aktif menggunakan internet untuk mencari income tambahan dan hiburan," kata dia.
Dijelaskan Mariana, agar penggunaan internet berorientasi produktif, maka PT Veloce Indonesia Jaya yang merupakan perusahaan start up di Jakarta ini membuat aplikasi Veloce Trax, di mana pelanggan internet tidak hanya berinternet untuk hiburan saja tapi juga dapat menggunakan interet untuk meningkatkan kualitas hidup. Menurut Mariana, Community Hub Veloce trax selain diminati masyarakat Indonesia timur, kini mulai dilirik brand-brand besar. "Seperti smartphone android dari China dan produsen garmen di Indonesia untuk membuka peluang jaringan pelanggan Indonesia timur dengan menggunakan Aplikasi Veloce trax," kata dia.
Dari penelitian dan research tentang affiliate yang dilakukan e-commerce besar di Indonesia, Mariana mengaku menemukan beberapa persyaratan yang cukup menonjol yaitu ada batasan mempunyai pengikut di media sosial dan biaya pendaftaran yang cukup besar. Namun yang menarik ada di Velocetrax.com tidak ada persyaratan seperti, batasan mempunyai pengikut di media sosial dan biaya pendaftaran.
Menariknya lagi tidak hanya produk fisik yang bisa kamu beli maupun jualkan, melainkan produk digital seperti Ebook maupun pelatihan pelatihan yang mengasah soft skill. "Saya juga mencoba test untuk bertanya tentang affiliate, admin menjawab begitu lengkap dan menawarkan untuk mendaftakan sampai jadi," kata dia.
Program lumbung rakyat memang jadi jalan menuju misi dari Veloce untuk meningkatkan UMKM untuk berkembang serta dari orang yang tidak memiliki modal, bisa menghasilkan uang dengan mudah. "Jadi Velocetrax menempatkan posisi sebagai agregator antara pemilik barang dan marketing agar saling menguntungkan," ujar dia.
Selain itu ’Money Generator’ juga disematkan kepada Velocetrax karena mereka berfokus untuk menawarkan setiap orang memilih berdasarkan modalnya yang dimiliki seseorang yang dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, affiliate, cocok untuk orang yang tidak memiliki modal dan belum memiliki pengalaman untuk berjualan. "Hanya membutuhkan modal kuota data dan kreatifitas dan channel yang tepat untuk menyebarkan promosi konten," kata dia.
Kedua, tutur Mariana, reseller. "Cocok bagi kamu yang memiliki modal dan sudah memiliki pengalaman berjualan. Namun disini kamu harus memiliki penyimpanan untuk menaruh barang yang kamu jual dan kreatifitas dan channel yang tepat untuk menyebarkan promosi konten," ujar dia.
Ketiga yakni konsinyasi. "Jika kamu sudah memiliki CV/Perusahaan yang menjual produk inhouse buatan sendiri dan memiliki izin beredar cocok dengan program ini. Perbedaannya dengan e-commerce lain Velocetrax membantu untuk menyiapkan gudang di daerah agar distribusi barang cepat dan murah didapat reseller di daerah."
Jadi, kata Mariana, sekarang untuk mencari pekerjaan sangat mudah dengan perkembangan teknologi dan tidak perlu keluar dari rumah. "Ataupun bagi para karyawan bisa menjadi sumber income baru untuk menambahkan penghasilan," ujar dia.
