REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Biddokkes Polda Sulsel bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora, Nurani Institute Indonesia dan Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Majelis Alumni Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama kembali menggelar vaksinasi untuk negeri.
Vaksinasi yang menyasar kalangan pelajar, santri dan organisasi kepemudaan ini, digelar di Pondok Pesantren Ulul Albab, sabtu (25/9). Kali ini Biddokkes menyiapkan sekitar 1000 vaksin.
Dalam kesempatan tersebut hadir Dr. H. Amar Ahmad, M. Si Sekeretaris Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora yang turut menyaksikan langsung Program "Vaksinasi Untuk Negeri" tahap 2 setelah sebelumnya dilakukan di Pesantren AnNahdlah Makassar.
Dalam sambutannya, Amar menyampaikan salam dari Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pemuda Olahraga Hj. Nadia Zainudin Amali kepada seluruh tenaga kesehatan, panitia dan peserta vaksinasi yang hadir.
Dia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud perhatian Kemenpora untuk turut mendorong percepatan vaksinasi kepada pelajar, santri, organisasi kepemudaan dan mahasiswa untuk segera terselenggaranya tatap muka di ruang belajar masing-masing.
"Semoga untuk tahap selanjutnya, tetap dapat terselenggara dengan baik vaksinasi untuk kalangan mahasiswa di UIN Alauddin Makassar pada Oktober mendatang," kata Amar dalam rilisnya, Sabtu (25/9).
Kabiddokkes Polda Sulsel Kombes Pol dr Yusuf Mawadi mengatakan, pelaksanaan ini dilakukan untuk mengejar pencapaian herd immunity di kalangan pelajar. Pihaknya mulai menyasar pelajar dan mahasiswa.
Dia menjelaskan, saat ini sasaran vaksinasi untuk kalangan pelajar di Sulsel masih sangat rendah. Berdasarkan data yang dimiliki, dari 953 ribu pelajar baru sekitar 6,6 persen yang telah melakukan vaksin.