Pemkot Pekalongan Dorong PKL Manfaatkan Pemasaran Digital
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkot Pekalongan Dorong PKL Manfaatkan Pemasaran Digital (ilustrasi). | Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mendorong para pedagang kaki lima bisa beradaptasi memanfaatkan digitalisasi karena hal tersebut akan lebih mempermudah untuk melayani pembeli.
Pasar dan Pembinaan PKL Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kota Pekalongan Deddy Setiawan mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan pemanfaatan dan penggunaan sistem digitalisasi cara pembayaran kepada para pedagang kaki lima. "Ya memang ada kendala karena tidak semua PKL 'melek' terhadap penggunaan alat sistem informasi dan teknologi (IT) sehingga kami sosialisasikan dan memberikan pendampingan kepada mereka agar tertarik melakukan pembayaran secara digital," katanya.
Menurut dia, pembayaran secara digital sudah diterapkan seperti di outlet-outlet dan kafe sehingga pedagang kaki lima dimudahkan dalam melakukan transaksi dan meningkatkan pendapatan. "Oleh karena itu, kami berharap dengan adanya kemajuan teknologi ini maka para pedagang kaki lima sudah saatnya bisa memanfaatkan fungsi IT agar lebih memudahkan transaksi perdagangan,' kata Deddy.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengingatkan masyarakat tetap meningkatkan kegiatan ekonomi selama pandemi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran kasus COVID-19 dapat ditekan dan tidak berimbas pada sektor ekonomi. "Mari bersama memajukan pemulihan ekonomi. Akan tetapi, kami mengingatkan masyarakat tidak abai menerapkan prokes melalui 3M. Bagi masyarakat yang belum vaksin untuk segera melakukan vaksinasi, apalagi bagi para pedagang yang berhubungan dengan banyak pembeli agar imunnya lebih kuat," katanya.
Ia menambahkan pemkot akan terus mendorong pada pedagang kaki lima berinovasi digitalisasi pembayaran yang nantinya bisa bermanfaat bagi mereka melakukan transaksi dan meningkatkan pendapatan.