Ahad 26 Sep 2021 15:33 WIB

Dorong Pemulihan Wisata, Jateng Gelar Vaksinasi di Borobudur

10 ribu orang menjadi target program vaksinasi massal di wilayah Borobudur.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah pengunjung berada di halaman Manohara Resto di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Jumat (17/9). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah genjot vaksinasi Covid-19 bagi para pelaku pariwisata dan masyarakat, di kawasan Borobudur.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah pengunjung berada di halaman Manohara Resto di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Jumat (17/9). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah genjot vaksinasi Covid-19 bagi para pelaku pariwisata dan masyarakat, di kawasan Borobudur.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Songsong sejumlah hajat berskala internasional di Borobudur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah genjot vaksinasi Covid-19 bagi para pelaku pariwisata dan masyarakat, di kawasan destinasi wisata unggulan Jawa Tengah tersebut. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di kawasan Borobudur digelar di sejumlah titik, antara lain di Candi Borobudur, Desa Wisata Wanurejo serta Balkondes Duta Menoreh Tanjungsari. Sedikitnya 10 ribu orang menjadi target program vaksinasi massal ini.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, Pemprov Jawa Tengah memang menggenjot capaian vaksinasi di kawasan Candi Borobudur. Salah satu alasannya, vaksinasi di Kabupaten Magelang yang sampai saat ini masih tergolong terendah di daerahnya.

Baca Juga

Program itu juga dilakukan guna  menyiapkan dan membantu para pelaku dan stakeholder pariwisata yang ada di kawasan Candi Borobudur telah terlindungi oleh vaksinasi Covid-19. Demikian halnya dengan para pelajar yang ada di kawasan tersebut. 

"Vaksinasi di kawasan Borobudur ini sengaja kita dorong agar publik tahu bahwa pariwisata kita mesti siap- siap sehingga masyarakat aman, pelaku wisata aman dan pelajarnya juga aman," katanya, saat menjnjau pelaksanaan vaksinasi di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Ahad (26/9).

Ia juga menyampaikan, sejalan dengan itu, program vaksinasi Covid-19 tersebut juga digelar untuk menyongsong sejumlah hajat besar (berskala nasional maupun internasional) yang bakal digelar di kawasan Candi Borobudur.

Sebab dalam waktu dekat ini, bakal ada hajat Tour de Borobudur (TDB), ajang balap sepeda berskala nasional serta  Borobudur Marathon, ajang marathon tingkat internasional. Maka sebelum kedua hajat itu digelar, vaksinasi harus dipercepat.

Harapannya tentu masyarakat yang berada di kawasan tersebut bisa terlindungi. Karena kegiatan berskala nasional maupun internasional tersebut juga bakal bersinggungan dengan masyarakat yang ada di kawasan Borobudur.

"Kalau sudah begitu, maka wisata yang bagus-bagus di kawasan Candi Borobudur ini juga bisa menggeliat lagi dan sektor ekonomi yang ada juga bisa segera bangkit setelah terdampak pandemi," tambah Ganjar.

Di lain pihak, orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini juga berharap, seluruh daerah di Jawa Tengah juga benar-benar mempersiapkan dengan baik jika ingin membuka destinasi wisata yang menjadi unggulan di wilayahnya. Kepala daerah setempat harus bisa memilih dan memilah mana destinasi prioritas dan mana yang perlu dilakukan percepatan vaksinasi sebagai daya dukung kebangkitan sektor pariwisata yang ada di daerahnya. Sehingga planingnya pun juga jelas.

Ia juga mengungkapkan, hingga saat ini, capaian vaksinasi di Jawa Tengah mencapai 11,1 juta warga atau 38,91 persen dari target warga Jawa Tengah  yang sudah divaksin. Sementara vaksin dosis kedua tercatat sudah mencapai 5,5 juta orang.

"Yang tertinggi Salatiga, Solo, Kota Magelang, Kota Semarang. Terendah ada Cilacap, Banjarnegara, Brebes, Kabupaten Magelang dan Batang. Maka saya minta dipercepat, kalau dikirim vaksin, sehari itu langsung dihabiskan agar ada percepatan," tegasnya.

Sementara itu, program percepatan vaksinasi di kawasan Borobudur yang dilaksanakan hari ini, disambut antusias oleh masyarakat setempat. Mereka rela mengantri dengan tertib sejak pagi untuk bisa mendapat jatah vaksinasi Covid-19.

Salah seorang penjual souvenir di kawasan Candi Borobudur, Istikanah (41) mengatakan, antusias mengikuti program vaksinasi ini. Harapannya setelah masyarakat divaksin semua, kondisi pariwisata di Candi Borobudur bisa segera babgki dan pulih seperti sebelumnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement