Ahad 26 Sep 2021 15:47 WIB

Bos Huawei Dipulangkan ke China, Dua Warga Kanada Bebas

Bos Huawei telah menjalani tahanan di Kanada hampir tiga tahun

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Anak pendiri Huawei sekaligus CFO, Meng Wanzhou. Pemerintah Kanada memutuskan melepaskan Meng setelah mengikat kesepakatan dengan pemerintah China.
Foto: Jin Liwang/Xinhua via AP
Anak pendiri Huawei sekaligus CFO, Meng Wanzhou. Pemerintah Kanada memutuskan melepaskan Meng setelah mengikat kesepakatan dengan pemerintah China.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Chief Financial Officer (CFO) Huawei, Meng Wanzhou tiba di China pada Sabtu (25/9) waktu setempat. Pada hari yang sama, dua warga Kanada yang ditahan karena dituduh mata-mata oleh China dipulangkan ke Kanada. Pertukaran itu berpotensi membuka jalan bagi peningkatan hubungan antar kedua negara.

Meng diizinkan pulang setelah mencapai kesepakatan dengan jaksa Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri kasus penipuan bank terhadapnya pada Jumat. Dalam kesepakatan dengan jaksa AS, Meng tidak didakwa di AS dan proses ekstradisi di Kanada dihentikan.

Baca Juga

"Meskipun dalam masa-masa yang sangat sulit, selalu ada harapan," ucap putri pendiri Huawei Ren Zhengfei itu. Di kota Shenzhen, China selatan, Meng mengenakan gaun berwarna merah patriotik saat dia keluar dari pesawat disambut oleh simpatisan.

"Saya akhirnya kembali ke rumah," kata Meng seperti dikutip oleh tabloid Global Times yang didukung oleh Partai Komunis yang berkuasa. "Penantian di negara asing itu penuh dengan penderitaan. Saya tidak bisa berkata-kata saat kaki saya menyentuh tanah China," ujarnya menambahkan.

Meng telah menjalani tahanan di Kanada hampir tiga tahun setelah tertangkap di bandara negara itu pada Desember 2018. Tidak lama setelah penangkapan Meng, otoritas China menangkap dua warga negara Kanada, Michael Korvig dan Michael Spavor, atas tuduhan spionase.

Sejak saat itu hubungan bilateral China-Kanada memburuk. Bahkan dalam tiga tahun terakhir, pengamanan di depan gedung Kedutaan Besar Kanada di Jalan Dongzhimen Wai, Beijing, ditingkatkan hingga terlihat lebih mencolok dibandingkan kedutaan lainnya di kawasan itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement