Senin 27 Sep 2021 05:00 WIB

Kriteria Asal Masyarakat Muslim di Selandia Baru

Populasi berdasarkan agama amat sulit ditemukan di Selandia Baru.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Kota Queenstown di Selandia Baru. Komunitas Muslim Queenstown di Selandia Baru akhirnya akan memiliki masjid sendiri.
Foto: 123rf.com
Kota Queenstown di Selandia Baru. Komunitas Muslim Queenstown di Selandia Baru akhirnya akan memiliki masjid sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selandia Baru merupakan negara yang mayoritas penduduknya diidentifikasi sebagai orang yang tidak beragama (atheis) sebesar 40 persen. Sisanya adalah kelompok-kelompok dari beragam agama, termasuk Islam dan dari mana kriteria asal kaum Muslim di sana.

KH Nasaruddin Umar dalam buku Geliat Islam di Negara non-Muslim menjelaskan, pada 2019 populasi Muslim Selandia Baru sudah mencapai 36 ribu orang. Meski komunitas terbesar dari negara ini adalah kelompok atheis, namun diidentifikasi terdapat sejumlah masyarakat beragama seperti Buddha, Kristen, Islam, dan agama minoritas lainnya.

Baca Juga

Kiai Nasaruddin menjelaskan bahwa data tentang populasi berdasarkan agama amat sulit ditemukan di Selandia Baru. Sebab, agama di sana dianggap sebagai sesuatu yang sangat pribadi.

Berdasarkan hasil sensus penduduk pada 2001 yang menunjukkan bahwa terdapat 700 orang Maori dan 3.000 orang Eropa yang terdaftar sebagai Muslim di sana. Populasi Muslim di Selandia Baru berasal dari 42 negara berbeda yang hidup membaur secara harmonis bersama komunitas lainnya.

Di antara negara-negara tersebut ialah negara Timur Tengah seperti Lebanon, Arab Saudi, Irak, dan Palestina. Sedangkan dari Asia ada Cina, Indonesia, dan Malaysia. Negara lainnya seperti Bangladesh, Pakistan, dan India.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement