Ahad 26 Sep 2021 21:55 WIB

Budaya Nusantara Hadir di Virginia Amerika Serikat   

KBRI Washington memperkenalkan budaya Nusantara di Amerika Serikat

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nashih Nashrullah
Budaya Nusantara diperkenalkan di kampus Richmond, Virginia, Amerika Serikat (AS).
Foto: dok. KBRI Washington DC
Budaya Nusantara diperkenalkan di kampus Richmond, Virginia, Amerika Serikat (AS).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON— Budaya Bali, pencak silat hingga kuliner khas Indonesia hadir dalam perhelatan acara Indonesian Day and Cultural Fair di kampus Universitas Richmond (UR), Virginia, Amerika Serikat (AS) pekan lalu.  

Acara ini menjadi salah satu gelaran publik yang pertama secara di lingkungan kampus UR seiring dengan membaiknya situasi pandemi Covid-19 di wilayah negara bagian Virginia.

Baca Juga

Kegiatan yang diinisiasi KBRI Washington DC merupakan upaya meningkatkan pengetahuan publik Amerika Serikat mengenai Indonesia melalui seni, budaya, serta musik. 

"Acara ini merupakan sebuah bentuk kerja sama yang sangat baik antara Universitas Richmond dengan KBRI Washington, DC, yang juga menjadi salah satu bentuk komitmen nyata kami untuk menjadi mitra promosi Indonesia di Richmond," ujar Professor Andrew McGraw, pengajar dan etnomusikolog di Modlin Center for the Art-UR, dalam keterangan resmi KBRI Washington, Ahad (26/9). 

Tak hanya diisi pertunjukkan seni budaya Indonesia, acara yang berlangsung pada 21-22 September itu juga dibungkus secara terpadu menghadirkan kuliner dan musik.  

Pada hari pertama, rangkaian kegiatan diawali dengan penyampaian kuliah umum oleh R. Wirawan Kartono, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Washington, DC di Robins School of Business. 

Kuliah dengan tema Outlook on Indonesian Economy 2021 tersebut diikuti dengan antusias oleh para peserta.

Professor Tom Cosse, Pembantu Dekan Bidang Bisnis Internasional, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan kuliah umum tersebut. 

photo
Budaya Nusantara diperkenalkan di kampus Richmond, Virginia, Amerika Serikat (AS). - (dok. KBRI Washington DC)

"Sesi ini sangat baik sekali untuk memperkenalkan dan membuka wawasan mengenai potensi besar ekonomi Indonesia kepada para peserta yang akan menjadi pemimpin bisnis di masa datang," ujarnya. 

Pria yang telah mengajar kurang lebih selama 40 tahun di UR tersebut juga menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah bisnis di Indonesia. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pameran dan workshop yang bertempat di pusat kampus UR di lapangan Westhampton Green.

Dalam memperkenalkan kuliner Indonesia, KBRI Washington, DC bersama Komunitas Diaspora Indonesia di Richmond menyajikan jajanan pasar khas Indonesia seperti kue talam beras, dan pastel. 

Specialty coffee Sumatra-Aceh dan Kintamani-Bali juga tidak lupa disuguhkan kepada lebih dari 150 pengunjung yang sebagian merupakan mahasiswa, dosen, staf UR, dan juga warga lokal Richmond.

Para pengunjung juga dengan sangat antusias mengikuti tiga workshop yang diadakan, yaitu tarian dan gamelan Bali yang dipandu tim Gamelan Çudamani, serta workshop Pencak Silat yang dipandu  Williamsburg Dojo. Kegiatan tersebut mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para pengunjung.

Salah satunya Sarah Schalkoff yang merupakan warga lokal Richmond, Virginia. "Saya sangat menikmati acara ini dan jatuh cinta dengan Kopi Sumatra. Acara ini juga menambah motivasi saya untuk berkunjung dan terus belajar lebih jauh tentang Indonesia," kata Sarah yang juga mahasiswi jurusan kesenian di UR.

Di hari terakhir, rangkaian acara ditutup dengan pementasan musik dan tarian khas Bali oleh Gamelan Çudamani melalui pertunjukan yang dinamis, enerjik, dan penuh warna. 

Grup yang rutin melakukan tur ke Amerika Serikat ini berhasil memukau para penonton yang berjumlah lebih dari 100 orang di Jepson Theater.

Beberapa pengunjung tidak dapat menyembunyikan rasa kagum nya melihat pertunjukkan tersebut. Yang menarik beberapa diantaranya rela mengemudi selama berjam-jam, demi menyaksikan aksi Gamelan Çudamani secara langsung.

"Konser dan kegiatan promosi ini sangat unik. Saya sering datang ke berbagai kegiatan promosi yang dilakukan negara-negara lain di Richmond, tapi tidak ada yang sangat lengkap dan menarik seperti ini. Saya harap ini dapat dilakukan secara reguler," ujar Benjamin, salah seorang pengunjung yang juga mahasiswa jurusan teater di UR.    

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement