Senin 27 Sep 2021 06:39 WIB

Israel akan Bangun Sinagoge di Wilayah Pendudukan Tepi Barat

Palestina khawatir bahwa langkah itu akan mempromosikan dan memperkuat permukiman

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada Sabtu (25/9) memperingatkan rencana Israel untuk mengkonsolidasikan permukimannya di Tepi Barat yang diduduki, dengan membangun sinagoge. PLO memperingatkan bahwa pembangunan sinagoge akan menjadi bagian dari rencana prioritas pemerintah Israel.

“Dalam upaya terus-menerus untuk mengkonsolidasikan permukiman dan memperkuat kehadirannya di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki, pemerintah pendudukan dan dewan permukiman bermaksud untuk mendirikan sinagoge untuk orang Yahudi di banyak permukiman dan pos terdepan,” kata Pusat Nasional Pertahanan Tanah PLO, dalam sebuah laporan, dilansir Middle East Monitor, Senin (27/9).

Baca Juga

PLO mengatakan, otoritas Israel berencana untuk mengalokasikan 6,25 juta dolar AS untuk 30 permukiman, dan pos-pos terdepan dengan alasan mereka kekurangan sinagoge. PLO khawatir bahwa langkah itu akan mempromosikan dan memperkuat permukiman, serta membatasi kehadiran Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Perkiraan Israel dan Palestina menunjukkan bahwa, ada sekitar 650 ribu pemukim di permukiman Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki. Mereka tinggal di 164 permukiman dan 116 pos terdepan. Di bawah hukum internasional, semua permukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement