REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Geely China berencana untuk mendirikan 5.000 stasiun penukaran baterai untuk kendaraan listrik. Dikutip dari Reuters, Senin (27/9), Geely China akan merealisasikan rencana tersebut secara global pada 2025.
Dalam pernyataan resminya, Geely China mengatakan rencana tersebut akan dilakukan karena penjualan kendaraan listrik akan terus tumbuh. Bahkan stasiun penukaran baterai diprediksi akan terus tumbuh di pasar kendaraan terbesar di dunia.
Sebuah stasiun pertukaran baterai memungkinkan pengemudi untuk mengganti baterai mobil. Produsen mobil China Nio Inc juga berencana untuk memiliki 4.000 stasiun pertukaran baterai secara global pada 2025.
Saat ini, China terus mempromosikan fasilitas infrastruktur terkait penggunaan kendaraan listrik. Termasuk juga stasiun pengisian daya dan stasiun pertukaran baterai.