Senin 27 Sep 2021 09:25 WIB

Rekonstruksi Gaza Gunakan Bantuan Dana dari Qatar

479 juta dolar AS untuk membangun kembali rumah dan infrastruktur yang rusak di Gaza

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Pemuda Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang runtuh setelah terkena serangan udara selama perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel Mei lalu, di Kamp Pengungsi Maghazi, Jalur Gaza tengah, Senin, 12 Juli 2021.
Foto: AP/Adel Hana
Pemuda Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang runtuh setelah terkena serangan udara selama perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel Mei lalu, di Kamp Pengungsi Maghazi, Jalur Gaza tengah, Senin, 12 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Rekonstruksi rumah-rumah di Gaza, Palestina yang hancur atau rusak dalam serangan Israel pada Mei akan mulai dilakukan pada pekan pertama Oktober, menggunakan bantuan dari Qatar. 

 

Baca Juga

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat senior perumahan Palestina pada Ahad (27/9). Gaza yang dikelola oleh faksi politik Hamas melaporkan sekitar 2.200 kehancuran rumah warga selama serangan yang berlangsung selama 11 hari. Sementara, ada 37.000 rumah maupun bangunan lainnya yang rusak di wilayah tersebut. 

 

Wakil Menteri Perumahan dan Pekerjaan Umum Gaza, Naji Sarhan mengatakan sekitar 1.800 rumah yang hancur atau rusak akan dibangun kembali pada tahap pertama pekerjaan rekonstruksi dimulai. Ia menyebut ada sejumlah keterbatasan dalam proses perbaikan ini. Di antaranya adalah karena Israel mencabut beberapa pembatasan masuknya produk baja dan semen ke Gaza dalam beberapa hari terakhir. Namun, pada pekan lalu, Mesir membantu perbaikan di sepanjang jalan utama di wilayah tersebut, yang merupakan bagian dari rencana lebih luas untuk mengubah infrastruktur. 

Setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada 21 Mei, yang dimediasi oleh Mesir, akses ke dana dan bahan rekonstruksi telah menjadi tuntutan utama Hamas. Israel membatasi bahan bangunan yang memasuki wilayah itu, dengan mengatakan Hamas menggunakannya untuk membuat senjata untuk melancarkan serangan.

 

Menurut kesepakatan antara PBB dan Qatar, Israel mengizinkan sekitar 20 juta dolar AS bantuan dari negara Teluk tersebut memasuki Gaza bulan ini. Pencairan itu akan diikuti oleh 50 juta dolar AS dari dana Qatar yang dialokasikan untuk membangun kembali rumah-rumah.

 

Para pejabat Gaza memperkirakan akan dibutuhkan 479 juta dolar AS untuk membangun kembali rumah dan infrastruktur yang rusak dalam pertempuran Mei. Qatar dan Mesir masing-masing menjanjikan 500 juta dolar AS untuk rekonstruksi Gaza.

 

Dalam serangan udara Israel pada Mei, pejabat Palestina mengatakan 250 orang, termasuk 66 anak-anak, tewas di Gaza. Sementara itu, pejabat Israel mengatakan 13 orang, termasuk dua anak-anak, tewas di Israel oleh roket-roket yang diluncurkan oleh Hamas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement