REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Saham-saham di Korea Selatan naik pada perdagangan Senin (27/9) pagi. Kenaikan ini dibantu oleh pembelian yang kuat oleh investor asing untuk sesi kedelapan berturut-turut, meskipun kekhawatiran atas krisis utang China Evergrande Group membatasi kenaikan.
Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) menguat 16,49 poin atau 0,53 persen menjadi diperdagangkan di 3.141,73 pada pukuk 01.45 GMT. Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics terangkat 0,52 persen dan rekannya SK Hynix naik 1,44 persen, sementara LG Chem turun 0,26 persen dan Naver datar.
Saham Shinwon Corp, pembuat pakaian Korea Selatan dengan kehadiran di zona industri Kaesong di Korea Utara, melonjak 15 persen karena harapan untuk kerja sama antar-Korea meningkat selama akhir pekan.
Asing mengambil saham lokal dan mendukung indeks, sementara investor masih memantau risiko gagal bayar terkait dengan Evergrande China, kata Na Jeong-hwan, seorang analis di Cape Investment & Securities. Saham Bucket Studio, pemegang saham utama agensi "Squid Game" aktor Lee Jung-jae Artist Company, melonjak untuk hari ketiga berturut-turut, melambung 20 persen.
Investor asing adalah pembeli bersih senilai 131,4 miliar won (111,39 juta dolar AS) saham di papan utama. Won dikutip pada 1,175,3 per dolar di platform penyelesaian domestik, menguat 0,10 persen dari penutupan akhir pekan lalu di 1,176,5. Di perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.175,4 per dolar, naik 0,4 persen dari sesi sebelumnya.
KOSPI telah meningkat 9,34 persen sepanjang tahun ini, tetapi turun 4,1 persen dalam 30 sesi sebelumnya. Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid naik 0,3 basis poin menjadi 1,577 persen, sedangkan imbal hasil obligasi 10-tahun yang jadi acuan turun 0,8 basis poin menjadi 2,143 persen.