Senin 27 Sep 2021 18:04 WIB

Wisatawan Dinilai akan Memilih Destinasi yang Aman

Wali Nagari diminta melakukan vaksinasi massal di destinasi wisata unggulan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy. Audy mengatakan, wisatawan akan memilih destinasi yang mereka nilai aman dari potensi penularan Covid-19.
Foto: Dok IPB University
Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy. Audy mengatakan, wisatawan akan memilih destinasi yang mereka nilai aman dari potensi penularan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, mengatakan capaian vaksinasi pada daerah wisata diyakini akan mendorong pengembangan destinasi wisata. Menurut dia, wisatawan akan cenderung memilih tempat yang nyaman dan aman bagi kesehatannya.

"Vaksinasi bisa dipandang sebagai promosi wisata. Wisatawan tentu akan lebih merasa aman mengunjungi destinasi yang capaian vaksinasi masyarakatnya tinggi karena relatif aman dari Covid-19," kata Audy, Senin (27/9).

Baca Juga

Ia menyebut, saat ini capaian vaksinasi Agam masih rendah. Yaitu baru delapan persen dari jumlah penduduk. Karena itu, momentum pengembangan destinasi wisata harus juga seiring dengan peningkatan capaian vaksinasi.

Ia meminta wali nagari atau camat bisa melakukan vaksinasi massal di destinasi wisata unggulan. Vaksinasi massal yang diadakan menurut Audy, sebaiknya diliput, dimuat di media massa dan diviralkan. Audy menilai hal itu akan menjadi promosi pada wisatawan bahwa destinasi ini bagus dan aman dari penyebaran Covid-19.

Politikus PPP itu meminta, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) juga harus memberikan contoh teladan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga saat wisatawan datang dan melihat, mereka benar-benar akan merasa aman.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement