Senin 27 Sep 2021 19:57 WIB

Pemkab Muba Targetkan Semua Vendor Lokal Tersertifikasi

Industri Migas membutuhkan barang, jasa yang sangat luar biasa, dari tahun ke tahun.

Tidak hanya konsen dengan peningkatan kesejahteraan dan kualitas tenaga kerja atau SDM lokal saja, namun Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA juga menginginkan para pelaku usaha atau vendor lokal di Muba juga bisa terus maju dan mampu bersaing.
Foto: Istimewa
Tidak hanya konsen dengan peningkatan kesejahteraan dan kualitas tenaga kerja atau SDM lokal saja, namun Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA juga menginginkan para pelaku usaha atau vendor lokal di Muba juga bisa terus maju dan mampu bersaing.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU--Tidak hanya konsen dengan peningkatan kesejahteraan dan kualitas tenaga kerja atau SDM lokal saja, namun Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA juga menginginkan para pelaku usaha atau vendor lokal di Muba juga bisa terus maju dan mampu bersaing.

Hal ini dilakukan Kepala Daerah Inovatif Indonesia tersebut lewat kegiatan Vendor Day yakni sosialisasi dan edukasi CIBD dan CSMS penunjang industri Tema “Pembekalan Pelaku Usaha Lokal (Vendor Lokal) dalam Menunjang Industri Hulu Migas dalam Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2021, Senin (27/9). 

Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan industri Migas membutuhkan barang, jasa yang sangat luar biasa, dari tahun ke tahun. "Suatu perusahaan catering saja bisa mensuplai ke perusahaan Migas raksasa, bahkan potensi-potensi lainnya juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis yang lain," ujar Dodi Reza yang juga Ketua Umum KADIN Sumsel itu. 

Nah, lanjutnya, di Muba perusahaan-perusahan Migas juga butuh hal-hal demikian, seperti dari sisi catering, maintenence, dari sisi hal-hal outsourching. "Kenapa harus perusahaan dari luar yang mensuplai, kenapa vendor nya tidak dari Muba, Sumsel daerah kita, karena kebutuhan perusahan besar, apalagi punya efek domino ke masyarakat, suplayer catering misalnya, tentu akan dibutuhkan bahan-bahan pokok makanan, maka bisa meningkatkan ekonomi masyarakat pertanian, peternakan dan lainnya," urainya.

Dodi mencontohkan, Misalkan catering untuk Chonoco Philips, Repsol Saka Kemang, terus bergulir menghidupkan ekonomi lokal. "Oleh karena itulah ide ini kita harus samakan dulu, tentu perusahan Migas perlu kualitas dan keberlanjutan," terangnya

Oleh sebab itu, lanjutnya, Vendors day hari ini dikumpulkan, diberikan pemahaman dan pelatihan serta pengawasan yang sama, tentu dari SKK Migas ada juga narasumber, jadi apa yang dilakukan semuanya terintegrasi. "Dari hulu sampai hilir bahwa Muba siap mensuport hulu Migas dari tenaga kerja dan perusahaan lokal, kalau tadi tenaga kerja disertifikasi sekarang vendornya dan outsourching harus memenuhi syarat dan bersertifikasi," imbuhnya.

"Jadi vendors di Muba bisa ikut serta, ambil bagian, mengadakan proses barang dan jasa, memsuplay perusahaan-perusahaan hulu Migas dengan syarat-syarat yang sudah disetujui dan diterapkan bersama," tambah Dodi Reza. 

photo
 Pemkab Muba siap mendukung industri migas dari hulu hingga hilir. (Istimewa)

 

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang ada di Muba, dari SKK Migas, KADIN Muba, asosiasi retail, pengusaha yang ada di Muba. "Ayo kita sama-sama mulai sekarang, pengusaha Muba mulai dari bawah sampai atas semua dari Muba, dengan syarat dan sertifikasi tertentu, bisa memenuhi kebutuhan perusahaan Migas di Muba," ucapnya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menyampaikan dengan dilaksanakan edukasi dan sosialisasi kepada pelaku usaha lokal di wilayah Muba terkait CIVD dan CSMS penunjang industri hulu Migas diharapkan dapat memberikan hasil yakni, pengenalan dan pemahaman bagi pelaku usaha lokal di Kabupaten Muba terhadap mekanisme untum dapat menjadi mitra dalam kegiatan usaha hulu Migas.

Kemudian, para pelaku usaha lokal dapat berpartisipasi dalan penyediaan barang/jasa yang memenuhi syarat dan ketentuan di kegiatan hulu Migas. Salah satu pembinaan terhadap pelaku usaha lokal dengan menjadi mitra KKKS muncul rasa memiliki sehingga turut serta membantu kelancaran operasional.

"Menghilangkan kesan yang selama ini ada, bahwa penyediaan barang/jasa di kegiatan hulu Migas hanya untuk perusahaan besar padahal dapat dengan cara menjadi mitra pendukung dengan memastikan dapat terdaftar di CIVD," katanya.

"Kegiatan workshop penunjang hulu Migas yang dilaksanakan pada hari ini tentunya akan memberikan pemahaman yang baik kedepannya bagi kita semua terkait mekanisme dan proses pengadaa  barang dan jasa dengan dibukanya kesempatan bagi para pelaku usaha lokal untuk dapat berpartisipasi dalam penyediaan barang/jasa yang memnuhi syarat dan ketentuan di kegiatan hulu Migas," tandasnya. 

Adapun narasumber pada kegiatan ini yaitu, Divisi pengadaan barang dan jasa SKK Migas, Divisi penunjang OPS dan KES Minyak dan Gas Bumi dari SKK Migas, Divisi pengelolaan rantai suplai dan analisa biaya SKK Migas serta Fungsi SCM dari KKKS.

Salah satu Vendor asal Bayung Lencir, Daniel mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan vendors day ini bisa membuka peluang bagi para pengusaha untuk menjadi mitra para industri hulu Migas di Kabupaten Muba.

"Terma kasih pak Bupati Dodi sudah menggelar Vendors Day ini, sudah lama kami pengusaha lokal mengharapkan bisa menjadi mitra Industri Migas, bisa menjadi penyuplay kebutuhan perusahaan, terutama bagi kami di bidang pengusaha jasa konstruksi,"katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement