REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perikanan Nusantara (Persero) melakukan ekspor perdana 132 ton gurita ke pasar Amerika Serikat (AS). Ekspor gurita yang dikemas dalam enam kontainer berukuran 40 feet ini terdiri dari gurita steam (ready to eat) dan gurita whole frozen dengan nilai transaksi sebesar Rp 12,9 miliar.
Direktur Utama Perinus Sigit Muhartono menyampaikan, potensi Gurita di Sulawesi Selatan sangat besar sehingga bisa menjadi salah satu produk unggulan yang banyak diekspor dari Sulawesi Selatan.
“Dengan potensi tersebut saya optimistis Perinus Cabang Makassar kedepan dapat tumbuh berkelanjutan, namun harus diiringi dengan semangat dan kerja cerdas serta terus berusaha membuka pasar baru baik domestik maupun internasional,” kata Sigit Muhartono, dalam keterangan resminya, Senin (27/9).
Selain ekspor ke Amerika, beberapa tahun terakhir ini Perinus cabang Makassar sudah secara rutin tiap bulan mengirim Gurita dengan tujuan Jepang. Selain untuk ekspor, saat ini Gurita steam cutting (ready to eat) Cabang Makassar juga sudah dipasarkan secara retail di Jabodetabek dengan jenama Tukato Seafood.
Pasar internasional untuk hasil perikanan PT Perinus terus berkembang. Sigit juga telah melepas ekspor perdana ikan Kaca Piring (Rajung) ke Tiongkok dari Perinus Cabang Tegal, Jawa Tengah sebanyak 12 Ton dengan nilai Rp 413 Juta. Ekspor ikan Kaca Piring ini akan berlangsung rutin setiap bulan.
Selanjutnya awal Oktober Perinus Cabang Surabaya juga akan melakukan ekspor perdana ikan Layur beku ke Tiongkok sebanyak 25 Ton dengan nilai transaksi kurang lebih Rp 700 Juta. Kemudian Perinus Cabang Benoa juga tak ketinggalan akan melakukan ekspor perdana produk ikan
Marlin ke Philipina. Ini melengkapi ekspor ikan Tuna produksi Cabang Bitung yang sebelumnya sudah secara rutin dikirim ke Jepang.
“Semakin bertambahnya negara tujuan dan jenis produk yang di ekspor Perinus serta didukung dengan sarana prasarana produksi berupa Air Blast Frezer (ABF ) kapasitas 119 ton per hari dan Cold Storage kapasitas 3.837 ton. kami akan selalu hadir ditengah-tengah nelayan sebagai off-take hasil tangkapanya sehingga nelayan memiliki kepastian pasar dan saya berharap peran Perinus sebagai BUMN perikanan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan, karena nelayan merupakan mitra strategis kami,” kata dia.