Vaksinasi Berbasis Wilayah di Yogyakarta Diupayakan Tuntas
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Antrean warga menunggu vaksinasi Covid-19 di Auditorium Kahar Muzakkir, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Rabu (22/9). Sebanyak 3.000 dosis vaksin disiapkan pada Vaksinasi Merdeka ini. Hingga saat ini capaian Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Yogyakarta sudah mencapai 75,19 persen target sasaran dari 2,8 juta orang. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya untuk menuntaskan vaksinasi Covid-19 berbasis wilayah melalui RT/RW atau kelurahan. Penuntasan vaksinasi berbasis wilayah ini merupakan hasil penyisiran yang dilakukan terhadap warga yang belum divaksinasi.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya menargetkan pada September 2021 ini capaian vaksinasi sudah mencapai setidaknya 80 persen untuk membentuk herd immunity.
"Warga yang belum divaksin mereka yang merupakan penyintas Covid-19, mereka yang ber-KTP tapi tidak berdomisili di Kota Yogyakarta dan mereka yang memiliki komorbid. Kesehatannya tidak memungkinkan untuk vaksin, misal tekanan darah, namun ada juga yang kurang informasi tentang vaksin, sehingga belum ikut vaksin," kata Heroe.
Heroe meminta agar warga yang belum divaksinasi untuk berpartisipasi. Selain itu, ia juga meminta warga bisa saling mengingatkan warga lain di lingkungannya untuk segera divaksinasi.
"Kalau semua tetangga kita sudah vaksin maka hati kita akan tenang, tidak was-was dan bisa beraktifitas normal seperti sebelum pandemi," ujar Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut.
Heroe sebelumnya sudah menyebut bahwa masih ada sekitar 40 ribu orang yang belum divaksin di Kota Yogyakarta. Heroe menuturkan, layanan vaksinasi secara reguler terus berjalan di puskesmas, rumah sakit, di beberapa sentra vaksinasi dan di tingkat kelurahan. Bahkan, beberapa lembaga dan elemen masyarakat juga ikut membantu percepatan vaksinasi di Kota Yogyakarta.
"Ini merupakan bagian dari percepatan vaksinasi dengan membuat sentra-sentra vaksinasi yang dilakukan masyarakat. Seperti yang diselenggarakan oleh gereja di Pugeran ini," jelas Heroe.