REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah petinggi Partai Golkar menggelar rapat internal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (27/9) malam. Ketua Umum Partai Golkar membeberkan sejumlah agenda rapat yang akan dibahas dalam rapat tersebut.
"Jadi pertama, ini rapat pengurus serta tentu membahas agendanya adalah terkait pembahasan undang-undang di DPR," kata Airlangga, di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (27/9).
Airlangga menyebut, ada dua undang-undang krusial yang dibahas. Pertama soal RUU KUP yang sedang masuk timus. Kedua, terkait persiapan pemilu yang tengah dibahas di Komisi II.
"Terkait kemarin yang disampaikan untuk pemilu, kapan diputuskan, bulannya kapan, anggaran kemarin sudah dimasukkan Rp 60 triliun. Kemudian sequence-nya seperti apa," ujarnya.
Selain itu, Airlangga menuturkan, rapat juga akan membahas persiapan HUT Golkar pada Oktober mendatang. Kemudian rapat internal tersebut juga dijadwalkan akan membahas terkait persiapan fungsionaris.
Airlangga menambahkan, rapat juga membahas sejumlah posisi yang kosong. "Beberapa waktu lalu, beberapa tokoh Golkar akan ditarik. Ada yang menjadi duta besar kemudian yang lain, ini jabatan lowong belum diisi, jadi sekalian diisi," ungkapnya.
Saat ditanya apakah posisi yang kosong tersebut yang ditinggalkan Azis Syamsuddin, Airlangga enggan menjawab. Dirinya bersama sejumlah pengurus Partai Golkar langsung masuk ke kantor DPP Partai Golkar.
Rapat internal digelar tertutup. Sejumlah petinggi Partai Golkar yang hadir di antaranya Bendahara Umum Partai Golkar Dito Ganinduto, Wakil Ketua Umum Nurul Arifin, Ketua DPP Adies Kadir.