Senin 27 Sep 2021 21:37 WIB

Fajar/Rian Buka Kemenangan Indonesia Atas Kanada

Indonesia menghadapi Kanada pada penyisihan Grup C Piala Sudirman 2021.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan rekannya Muhammad Rian Ardianto (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan rekannya Muhammad Rian Ardianto (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, VANTAA -- Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tampil solid di partai pertama babak penyisihan Grup C perebutan Piala Sudirman XVII/2021. Berkat kemenangannya, Indonesia memimpin 1-0 atas Kanada. Bertarung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Senin (27/9) sore waktu setempat, pasangan rangking tujuh dunia tersebut tampil dominan. Tanpa banyak kesulitan, Fajar/Ria menang atas B. R. Sankeerth/Nyl Yakura dengan skor 21-16, 21-10 dalam 28 menit.

Fajar/Rian memang secara kualitas lebih baik. Serangannya juga lebih tajam. Terbukti hanya dalam 6 menit sudah memimpin interval gim pertama dengan 11-7.

Baca Juga

Meski banyak melakukan kesalahan sendiri, termasuk empat kali kena fault, pasangan Indonesia akhirnya menutup gim pertama dengan 21-16 dalam 14 menit. Angka terakhir didapat setelah pengembalian Sankeerth menyangkut jaring.

Pada gim kedua, wakil Indonesua itu sempat tertinggal lebih dulu. Namun pelan tapi pasti Fajar/Rian mempu menyamakan kedudukan dan bahkan mengungguli lawan. Mereka mengunci interval gim kedua dengan 11-7 hanya dalam 8 menit.

Gedoran Fajar/Rian tidak mengendur. Berbekal menikmati permainan, mereka pun melaju dan terus unggul jauh hingga 15-7.  Bahkan margin keunggulan menjadi 18-9. Gim kedua ditutup dengan 21-10 setelah raket Yakura dianggap umpire telah melewati net untuk mencegat buangan shuttlecock Fajar.

Baik Fajar maupun Rian mengaku senang bisa tampil dan menyumbangkan angka. Apalagi, mereka sudah lama tidak tanding.

"Yang pertama tentu senang bisa tampil perdana setelah lama tidak bertanding. Saya pun masih meraba-raba feeling dan beradaptasi dengan lapangan," ujar Fajar usai pertandingan, dalam keterangan media dari PBSI.

Ditambahkan oleh Rian, karena lama tidak turun berkompetisi, selama bertanding dirinya juga terus mencari feeling agar lebih nyaman untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.

Menyangkut dirinya kena empat kali di-fault wasit, Rian mengaku cukup legawa menerimanya dan tidak memengaruhi konsentrasinya. "Tadi di tengah lapangan saya hanya terus berpikir mencari-cari cara agar tidak kena fault saja," ujar Rian.

Dikatakan oleh sang pelatih Herry Iman Pierngadi, karena baru pertama kali turun bertanding, penampilan Fajar/Rian di gim pertama terlihat terburu-buru. Namun setelah memenangi gim pertama, mereka lebih nyaman.

"Di gim kedua Fajar/Rian lebih nyaman. Mereka lebih menikmati pertandingan saja," ujar Herry.

Ditambahkan Herry, dipilihnya Fajar/Rian untuk turun bertanding melawan Kanada, adalah untuk tujuan rotasi. Selain itu juga untuk menambah jam terbang pengalaman bertanding di nomor beregu.

Pada laga perdana Grup C melawan National Badminton Federation of Russia, Ahad (26/9), Indonesia memainkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Selain kedua pasangan itu, masih ada Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang belum diturunkan.

"Fajar/Rian kita beri kesempatan untuk terus berkembang. Selain itu juga untuk melihat bagaimana penampilannya. Apalagi, bisa dibilang mereka adalah pasangan yang paling siap karena memiliki persiapan yang paling lama, dibanding dua pasangan yang lain," tutur Herry. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement