REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tawuran antarpelajar SMK yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali menelan korban, Senin (27/9). Korban adalah seorang pelajar kelas XII SMK yang luka cukup parah di bagian kepala diduga akibat sabetan senjata tajam.
Tawuran antarpelajar ini dipicu masalah sepele yang awalnya karena teriakan kata-kata kasar dari kubu pelajar lain saat berpapasan di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu. Korban berinisial AM (18 tahun) bersama rekan-rekannya tidak terima lontaran kata-kata kasar itu dan mencoba melawan.
Akhirnya tawuran pun pecah. Korban akhirnya tersungkur setelah kepalanya diduga disabet senjata tajam.
"Saat tawuran, mereka (pelajar lain) membawa sejumlah senjata tajam, seperti celurit dan gir motor yang sudah dimodifikasi. Setelah membacok AM, mereka langsung kabur," kata rekan korban, Abdul Rasyid kepada wartawan saat ditemui di RSUD Palabuhanratu, Senin.
AM yang tersungkur karena sabetan senjata tajam langsung ditinggalkan begitu saja oleh kubu pelajar yang menjadi lawannya. Rekan korban dan warga yang melihat kejadian itu langsung membawa AM ke RSUD Palabuhanratu.
Akibat tawuran itu, korban luka terbuka di bagian kepala dan lecet pada bagian punggung. Hingga saat ini, AM masih dirawat di IGD RSUD Palabuhanratu.
Kasus tawuran pelajar ini pun ditangani Polsek Palabuhanratu dan Polres Sukabumi dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi baik dari pelajar maupun warga. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara dan menyisir untuk menangkap para pelaku.
Sebelumnya, seorang pelajar dari salah satu SMK di Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi juga menjadi korban tawuran. Korban berinisial AS (19) mengalami luka menganga di bagian punggung, luka di paha dan sikutnya akibat sabetan senjata tajam. Selain AS, pada kejadian itu ada satu pelajar lainnya yang juga terluka, tetapi tidak parah.