REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Ribuan peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) di Bandung bersaing untuk 3.523 formasi yang disediakan. Terdapat satu formasi CPNS yang tidak memiliki pelamar yaitu formasi dokter spesialis dan satu formasi P3K untuk epidemiologi.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa mengatakan penerimaan CPNS dan P3K di Kota Bandung tahun 2021 terdiri dari 57 formasi CPNS, 488 formasi P3K non guru. Serta formasi P3K guru sebanyak 2.978 orang.
Ia mengatakan, jumlah pendaftar CPNS mencapai 2.041 orang namun pasca seleksi administrasi berkurang menjadi 1.655 orang. Sedangkan pelamar P3K non guru sebanyak 1.401 pasca seleksi administrasi menjadi 815 orang.
"P3K guru itu jumlah formasi 2.978, yang melamar 4.396 orang. Karena langsung oleh Kemendikbud jadi tidak ada yang tidak lulus," ujarnya, Senin (27/9). Ia mengatakan, mayoritas pelamar P3K yang gagal pada tahap seleksi administrasi karena tidak memiliki surat rekomendasi dari pimpinan.
Sedangkan terkait adanya formasi yang tidak ada pelamar, pihaknya tidak dapat memastikan penyebabnya. Adi memastikan dalam pelaksanaan seleksi tidak akan kecolongan oleh joki.
Pihaknya melakukan antisipasi dengan cara saat registrasi akhir para peserta diminta untuk membuka masker dan face shield. Wajah para peserta akan dideteksi oleh kamera selanjutnya dicocokkan dengan foto yang dikirim saat pemberkasan.
"Insya Allah tidak ada penjokian bahkan di dalam ruangan ketika bekerja kamera terus terpantau," katanya. Ia menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan oknum yang menjanjikan bisa meloloskan seleksi CPNS atau P3K.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial berharap bagi para peserta yang berhasil lolos seleksi CPNS maupun P3K dapat mengemban amanah dengan baik. Ia pun mengajak mereka untuk menyelesaikan program-program yang saat ini sedang dikerjakan.
"Mudah-mudahan bisa mengemban amanah lebih baik lagi di dalam menyelesaikan program di Bandung," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika