Dorong Industri Tekstil, Cotton Day Kembali Digelar

Red: Fernan Rahadi

Cotton Day 2021 bertema Sustainability and Transparency You Can Trust, Kamis (23/9).
Cotton Day 2021 bertema Sustainability and Transparency You Can Trust, Kamis (23/9). | Foto: dokpri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Cotton USA kembali menginisiasi seminar untuk para pelaku industri tekstil tanah air dan mendukung pertumbuhan bisnis garmen, baik secara global maupun di Indonesia melalui berbagai inisiatif, seperti US Cotton Trust Protocol. Seminar ini dilaksanakan secara virtual pada Kamis (23/9) dan dihadiri perwakilan CCI di Indonesia, Ahn Dung (Andy) Do, dan Chairman CCI, Ricky Clarke, serta Executive Director CCI, Bruce Atherley.

Andy Do selaku perwakilan CCI di Indonesia menjelaskan, saat ini, semakin banyak perusahaan-perusahaan besar global mulai tertarik dengan apa disebut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan bagaimana mereka dapat berkontribusi. 

"CCI hadir untuk memberikan dukungan, khususnya untuk pelaku bisnis di industri tekstil, guna melakukan transformasi industri dengan mengadaptasi tuntutan konsumen terkait produk tekstil yang mengedepankan keberlanjutan, transparansi serta ketertelusuran," ujarnya dalam seminar bertema 'Sustainability and Transparency You Can Trust', Kamis.

Melalui acara ini, CCI ingin memberikan informasi yang dapat membantu para mitra dalam menjalankan bisnis berkelanjutan, salah satunya melalui inisiatif industri kapas AS seperti US Cotton Trust Protocol. "Ini merupakan bukti nyata dari komitmen CCI untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan para pelaku dan pakar industri untuk memajukan industri tekstil tanah air," kata Andy Do dalam siaran pers, Selasa (28/9). 

US Cotton Trust Protocol adalah program industri kapas AS yang menetapkan standar baru untuk kapas yang ditanam secara berkelanjutan. Program ini membawa tujuan dan pengukuran yang dapat diukur dan diverifikasi untuk produksi kapas berkelanjutan dan mendorong peningkatan dalam metrik keberlanjutan utama.

Dengan bergabung dengan program ini, anggota dapat membuktikan, mengukur, dan memverifikasi bahwa mereka membeli serat yang diproduksi secara berkelanjutan dan berkualitas, dan bahwa rantai pasokan dari lapangan ke pabrik bebas dari risiko lingkungan dan sosial. Hal ini telah dibuktikan melalui melalui Field to Market, diukur dengan Fieldprint Calculator, dan diverifikasi dengan Control Union Certifications yang dilengkapi dengan teknologi terbaik.

Di sisi lain, acara ini juga bertujuan untuk membuat para pelaku industri tanah air lebih mengetahui manfaat menjadi anggota Cotton USA Licensing Program dan menggunakan label Cotton USA . Lebih 3,8 miliar produk telah dengan bangga membawa nama Cotton USA sejak 1989. Saat ini, ada lebih dari 40 perusahaan dari berbagai sektor seperti spinning mills, fabric producers, garment manufacturer dan local brands yang menjadi CUSA licensees di indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Cotton USA Dorong Transformasi Industri Tekstil Usai Pandemi

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark