Selasa 28 Sep 2021 12:27 WIB

 44 SMP di Kota Bogor Laksanakan PTM Awal Oktober

PTM bisa berjalan dengan lancar karena PPJJ tidak melulu berjalan efektif.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi di Balai Kota Bogor.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi di Balai Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 44 dari 127 sekolah di tingkat SMP di Kota Bogor akan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas serentak pada 4 Oktober mendatang. Empat puluh empat SMP tersebut bisa melaksanakan PTM setelah dilakukan verifikasi faktual, oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.

Kadisdik Kota Bogor Hanafi mengatakan, dari 127 SMP se-Kota Bogor, ada 50 sekolah yang sudah mengajukan untuk PTM. Dari 50 sekolah yang mengajukan, 44 di antaranya dinyatakan sudah siap melaksanakan PTM

“Dari 50 yang mengajukan untuk PTM, kita verifikasi aktual pada waktu 16-17 September lalu, terverifikasi oleh kita 44 yang siap. Sisanya nanti berangsur-angsur menyusul,” ujar Hanafi ketika meninjau simulasi PTM di SMPN 5 Bogor, Selasa (28/9).

Lebih lanjut, Hanafi mengatakan, sekolah di tingkat SD se-Kota Bogor akan menyusul melaksanakan PTM pada pekan ke-tiga Oktober. Dia menyebutkan, ada 36 SD yang akan melaksanakan PTM untuk siswa kelas 4, 5, dan 6.

Sehingga, kata dia, sebelum PTM dilaksanakan, Disdik Kota Bogor menggelar simulasi di tiga sekolah. Dengan berbagai kesiapan dan kriteria yang tertera di SKB 4 Menteri.

“Harapan kita tentu dengan kesiapan dan sebagainya, artinya orangtua sudah mengizinkan, komite mengizinkan, pesyaratan sarana pra sarana sudah disiapkan, skenario pelaksanaan PTM sudah disiapkan, materi yang akan diberikan seperti apa,” tuturnya.

Selain itu, Hanafi juga meminta, agar sekolah menyampaikan materi-materi soal Covid-19 kepada para siswa. Juga protokol kesehatan 3M yang harus dilaksanakan, baik di sekolah maupun di luar. 

Dia berhaeap, PTM bisa berjalan dengan lancar karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang digelar selama hampir dua tahun tidak melulu berjalan efektif. Bahkan, masih sering bermasalah walaupun Disdik Kota Bogor kerap melaksanakan evaluasi.

“PTM terbatas ini bukan berarti melepas PJJ. Tetep kita lakukan itu. Kita lakukan PTM sebagian di rumah. Pokoknya sebanyak-banyaknya 50 persen,” pungkasnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement