REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania akan sepenuhnya membuka kembali penyeberangan perbatasan utamanya dengan Suriah mulai Rabu (29/9). Keputusan tersebut diambil ketika tim tingkat tinggi Suriah tiba di Amman untuk membahas cara meringankan arus barang antara kedua negara.
Penyeberangan Jaber telah dibuka sejak 2018, setelah pemerintah Suriah mengusir pemberontak dari Suriah selatan. Namun, perdagangan belum pulih ke tingkat sebelum perang yaitu senilai 1 miliar dolar AS.
“Kami berharap langkah itu akan memulihkan kesepakatan perdagangan seperti sebelum konflik dan menghidupkan kembali perdagangan transit yang menguntungkan,” ujar Wakil Kepala Kamar Dagang Yordania, Jamal al Rifae.
Delegasi perdagangan Suriah yang melakukan berada di Amman, dipimpin oleh menteri ekonomi, perdagangan, pertanian, air dan listrik. Mereka juga membahas pencabutan hambatan tarif.