Selasa 28 Sep 2021 12:51 WIB

Yordania akan Buka Kembali Penyeberangan Utama ke Suriah

Pembatasan kargo transit Suriah ke pasar Teluk dan Irak melalui Yordania akan dicabut

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Wilayah Yordania Berbatasan dengan Suriah
Foto: al-ikhwan.net
Wilayah Yordania Berbatasan dengan Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania akan sepenuhnya membuka kembali penyeberangan perbatasan utamanya dengan Suriah mulai Rabu (29/9). Keputusan tersebut diambil ketika tim tingkat tinggi Suriah tiba di Amman untuk membahas cara meringankan arus barang antara kedua negara. 

Penyeberangan Jaber telah dibuka sejak 2018, setelah pemerintah Suriah mengusir pemberontak dari Suriah selatan. Namun, perdagangan belum pulih ke tingkat sebelum perang yaitu senilai 1 miliar dolar AS.

Baca Juga

“Kami berharap langkah itu akan memulihkan kesepakatan perdagangan seperti sebelum konflik dan menghidupkan kembali perdagangan transit yang menguntungkan,” ujar Wakil Kepala Kamar Dagang Yordania, Jamal al Rifae.

Delegasi perdagangan Suriah yang melakukan berada di Amman, dipimpin oleh menteri ekonomi, perdagangan, pertanian, air dan listrik. Mereka juga membahas pencabutan hambatan tarif.

Menteri Dalam Negeri Yordania, Mazen Faraya, mengatakan, pembatasan kargo transit Suriah ke pasar Teluk dan Irak melalui Yordania akan dicabut. Kargo transit dari Teluk juga akan diizinkan melintasi Yordania ke Suriah bersama dengan lalu lintas penumpang yang tidak dibatasi. 

Sebelum konflik di Suriah, perlintasan Nasib-Jaber merupakan jalur transit ratusan truk setiap hari yang mengangkut barang antara Eropa, Turki dan Teluk. Pengusaha Yordania sebagian besar telah menghindari berurusan dengan Suriah setelah Caesar Act 2019, yang merupakan sanksi AS terberat yang melarang perusahaan asing berdagang dengan Damaskus.

Pengusaha Yordania telah melobi pemerintah untuk meminta Washington melonggarkan pembatasan barang-barang yang memerlukan persetujuan untuk diimpor dari Suriah. Para pedagang antara kedua negara telah lama memiliki kemitraan yang erat.

Satu-satunya penyeberangan yang beroperasi adalah penyeberangan perbatasan Suriah dan Lebanon. Dalam beberapa tahun terakhir, Irak membuka kembali penyeberangan Qaim pada 2019. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement