REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) dilaporkan menyumbangkan lebih dari 1,5 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer ke Mesir. Langkah tersebut terjadi beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan puncak dengan para pemimpin dunia untuk membahas cara mengakhiri pandemi.
“Hari ini, AS akan mulai mengirimkan 1.612.260 dosis vaksin Pfizer ke Mesir melalui Covax. Donasi ini berasal dari sumbangan awal 500 juta (dosis) Pfizer,” kata seorang pejabat di pemerintahan Biden kepada Al Arabiya pada Senin (27/9).
Langkah tersebut belum secara resmi diumumkan Gedung Putih. AS dilaporkan telah menyumbangkan lebih dari 1 miliar dosis vaksin di seluruh dunia. Namun, para ahli kesehatan mengatakan, dibutuhkan antara 5 hingga 6 miliar dosis vaksin untuk negara dunia ketiga dan negara miskin.
“AS tidak dapat dan tidak seharusnya melakukan ini (menyumbang vaksin) sendirian. Setiap orang harus bertanggung jawab untuk memenuhi komitmen yang telah kita semua buat guna mengakhiri pandemi ini dan mencegah yang berikutnya,” kata pejabat AS tersebut.
Menurut dia, saat ini adalah momen unik dalam sejarah dan kepemimpinan Amerika dibutuhkan. “Kami akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk membangun dunia lebih aman dari ancaman penyakit menular,” ujarnya.
AS menempati posisi pertama sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Sejauh ini, Negeri Paman Sam telah melaporkan 43,11 juta kasus dengan korban meninggal mencapai 690 ribu jiwa.
Sementara, kasus Covid-19 secara global tercatat telah mencapai 232 juta kasus. Pandemi sudah membunuh lebih dari 4,7 juta orang di seluruh dunia.