REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya, menggelar vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan pada Selasa (28/9). Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi rabies khusus diperuntukkan bagi hewan peliharaan seperti anjing, kucing, musang, dan kera. Sebab, hewan-hewan itu berpotensi terpapar virus rabies.
"Alhamdulillah sudah ada yang daftar secara daring sebanyak 49 orang. Ada juga yang datang langsung," kata dia, Selasa (28/9).
Ia menjelaskan, vaksinasi rabies dilakukan agar hewan peliharaan tetap sehat dan terhindar dari penularan virus itu. Sebab, rabies bisa menular ke manusia melalui hewan pelihaaraan. Menurut Tedi, rabies bisa menular ke manusia melalui gigitan atau cakaran.
"Kalau hewan sudah terkena, menyerang manusia, kita yang akan sakit. Dengan menjaga hewan peliharaan tetap sehat, insya Allah kita juga tetap sehat," ujar dia.
Ia mengingatkan para pemilik hewan peliharaan untuk selalu menjaga kebersihan hewan. Selain itu, pemilik juga harus memahami perilaku peliharaannya. Apabila hewan peliharaan terlihat lemas atau akits, pemilik diimbau segera membawanya ke puskeswan.
Ia menyebut, dinasnya sudah menyediakan sebanyak 400 dosis vaksin rabies untuk hewan peliharaan. Masyarakat dapat langsung membawa hewan peliharaan ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Tasimalaya di Jalan Leuwidahi, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Tedi mengatakan, vaksinasi rabies kepada hewan tak dilakukan hanya dalam satu hari. Masyarakat yang belum sempat datang pada pelaksanaan vaksinasi hari ini, bisa datang ke puskeswan esok atau lusa. "Selama vaksinnya masih ada, kita akan layani. Semua gratis, tidak dipungut biaya," ujar dia.
Selain melakukan vaksinasi, petugas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya, juga melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan. Sebelum divaksin, hewan-hewan itu juga dicek suhu tubuhnya dan kondisi fisiknya.
Salah satu pemilik hewan peliharaan, Jessy (46) mengaku mendapat informasi terkait adanya program vaksinasi rabies di puskeswan melalui media sosial. Ia langsung datang membawa anjingnya untuk divaksin rabies.
"Sebenarnya anjing saya sih tidak ada keluhan apa-apa. Hanya untuk antisipasi. Soalnya kan dia juga kadang keluar-keluar, jadi antisipasi aja," kata dia.
Menurut dia, anjingnya dinyatakan sehat oleh petugas yang memeriksa. Hanya, ia disarankan untuk memberi vitamin kepada hewan peliharaannya itu. Sebab, anjingnya itu dinilai mengalami obesitas. "Tadi disuruh minun vitamin dan banyak jalan. Soalmua anjing saya ini katanya obesitas. Tadi ditimbang 5,8 kilogram. Padahal masih 4 tahun, idealnya kan 4 kiloan," kata dia.