Selasa 28 Sep 2021 16:06 WIB

Anelka: Messi Harusnya Jadi Pelayan Mbappe di PSG

Lionel Messi harus memahami posisinya saat ini berbeda dengan di Barcelona.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain (kanan) dan rekannya, Lionel Messi, selama sesi latihan, belum lama ini.
Foto: EPA-EFE/STEPHANIE LECOCQ
Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain (kanan) dan rekannya, Lionel Messi, selama sesi latihan, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mantan striker timnas Prancis Nicolas Anelka menyarankan Paris Saint-Germain (PSG) mendorong Lionel Messi untuk membuka peluang bagi Kylian Mbappe mencetak gol, bukan sebaliknya Mbappe yang membuka ruang untuk Messi. Anelka pun berpendapat Messi perlu menyesuaikan permainannya.

Anelka menegaskan Mbappe harus memimpin serangan karena dia penyerang nomor satu di PSG. Sedangkan Messi harus memahami posisinya saat ini berbeda dengan di Barcelona. Messi harus melayani Mbappe.

Baca Juga

"Mbappe sudah berada di klub selama lima tahun dan Messi harus menghormatinya,” kata Anelka dilansir dari Marca, Selasa (28/9).

Anelka juga bicara mengenai performa Messi di awal musim yang kurang maksimal dan beberapa keputusan pelatih PSG Mauricio Pochettino yang menarik Messi saat melawan Lyon. Meskipun diketahui Messi sedang mengalami cedera.

Anelka memahami Messi frustrasi ketika ingin mencari gol pertamanya, namun belum ia dapatkan dan justru ditarik keluar di tengah jalan oleh pelatih. Menurut Anelka seorang penyerang membutuhkan peran pelatih untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Anelka yakin Messi tak akan melupakan apa yang dilakukan Pochettino.

Selain itu, Anelka juga bicara mengenai masa depan Mbappe yang ingin meninggalkan PSG menuju Real Madrid. Anelka memahami keputusan Mbappe karena ia bertekad memenangkan gelar pemain terbaik dunia (Ballon d’Or) yang bisa didapatkan jika berseragam klub besar seperti Madrid.

"Dia pemain fenomenal dalam hal kecepatan, tidak ada yang lebih baik di planet ini.Jika Paris ingin memiliki tim terbaik, mereka harus melakukan semua yang mereka bisa untuk mempertahankannya,” jelas Anelka.

Anelka menegaskan, sangat tampak di kepala Mbappe tentang butuh penghargaan tersebut. Sebagai pemain hal tersebut sesuatu yang masuk akal.

Menurut Anelka, sangat sulit mendapatkan trofi tersebut jika bermain di liga terbaik keenam berdasarkan koefisien Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). "Jika Kylian berada di Inggris atau Spanyol selama tiga tahun terakhir, dia pasti sudah memenangkan Ballon d'Or,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement