Selasa 28 Sep 2021 17:03 WIB

Keputusan Rapat Pleno, Golkar Isi Sejumlah Posisi Kosong

Belum diputuskan siapa yang akan menjabat wakil ketua DPR gantikan Azis Syamsuddin.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar Adies Kadir.
Foto: Istimewa
Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar Adies Kadir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Golkar menggelar rapat pleno secara tertutup di Kantor DPP Partai Golkar, pada Senin (27/9) malam. Ketua DPP Partai Golkar, Adies Kadir, mengungkapkan salah satu hasil rapat pleno tersebut yaitu Partai Golkar sepakat melakukan pergantian antarwaktu untuk sejumlah posisi yang kosong.

"Dalam rapat pleno tadi diputuskan pergantian antarwaktu. Ada tiga posisi lowong," kata Adies ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (27/9).

Ketiga posisi tersebut yaitu posisi wakil ketua umum bidang politik, hukum, dan keamanan (polhukam) yang sebelumnya diisi Azis Syamsuddin digantikan oleh Adies Kadir. Azis diketahui saat ini sedang menyandang status hukumnya sebagai tersangka atas perkara dugaan suap di Lampung Tengah. 

Untuk posisi wakil ketua umum bidang sosial yang sebelumnya dijabat Roem Kono, kini diisi oleh Firman Soebagyo. Roem diketahui saat ini merupakan duta besar Indonesia untuk Bosnia dan Herzegovina.

Sementara untuk posisi wakil ketua umum bidang penggalangan strategis yang sebelumnya diisi Rizal Malarangeng digantikan oleh Erwin Aksa. Rizal saat ini merupakan komisaris PT Telkom.

"Kalau untuk kepengurusan DPP kemungkinan tidak ada perubahan. Karena sudah disetujui semua dalam rapat pleno," ungkapnya.

Sementara itu, dalam rapat tersebut Adies mengaku, belum diputuskan siapa yang akan menjabat posisi wakil ketua DPR menggantikan di Azis Syamsuddin. Terkait adanya sejumlah nama yang diisukan sebagai pengganti Azis, dia meminta, media bersabar. Menurutnya, hal itu akan disampaikan langsung pada Rabu (29/9) sore mendatang.

"Itu kan hak prerogatif setiap kawan-kawan secara pribadi untuk menyampaikan, tetapi suratnya nanti akan diserahkan langsung oleh ketua umum Pak Airlangga, ketua fraksi ke ibu Puan pada hari Rabu jam 16.00," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement