REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat niaga tertua di Jakarta, Pusat Grosir Senen Jaya sudah hampir selesai direvitalisasi. Pusat Grosir Senen Jaya direvitalisasi dengan mengusung konsep yang lebih modern, dan 60 persen kios telah terjual. Pada Senin (27/9), PT Pembangunan Jaya sebagai pengembang Pusat Grosir Senen Jaya 1 dan 2 mengadakan seremoni topping off.
"Sebagai bentuk syukur, kami memberikan penawaran khusus diskon 60 persen, periode terbatas," kata Anton Susilo Nugroho, Manajer Penjualan Senen Jaya 1 & 2 dalam keterangannya pada Selasa (28/9).
Berada di lahan seluas 20.000 meter persegi, Pasar Senen kini hadir dengan konsep arsitektur modern, yang dilengkapi fasilitas seperti CCTV, early warning system, AC, area parkir di setiap lantai, serta area publik dan taman hijau, membuatnya jauh dari kesan kumuh dan sumpek. Pusat Grosir Senen Jaya 1 & 2 nantinya akan diisi dengan kios-kios pakaian, kacamata, jam, perlengkapan TNI dan atribut partai yang dijual eceran dan grosir dengan harga terjangkau.
Berbagai kuliner dan jajanan khas Nusantara juga dipastikan akan melengkapi kawasan perbelanjaan ini. Sebagai pusat grosir serba ada dan terlengkap di Ibukota, Senen Jaya juga berusaha memenuhi kebutuhan pedagang dan pelanggan dengan konsep non-stop trading atau berdagang 24 jam tanpa henti melalui Koridor Vista.
Koridor Vista terletak di lantai dasar Senen Jaya Blok 1 & 2 yang buka 24 jam.Koridor Vista akan diisi dengan berbagai tenant, serta jajanan kue subuh yang merupakan ikon legendaris dari Pasar Senen. Akan ada total 1.700 kios di Senen Jaya 1 & 2 yang dipasarkan dengan harga mulai dari Rp300.000.000.
Melalui proyek revitalisasi Pasar Senen ini, PT Pembangunan Jaya sebagai pengembang dan pengelola Pusat Grosir Senen Jaya berharap dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perdagangan dan kemajuan perekonomian Tanah Air. Khususnya membangkitkan kembali perekonomian masyarakat yang mengalami masa sulit akibat pandemi COVID-19.