REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH—S&P Global Ratings mengatakan bahwa pandemi Covid-19 dan jatuhnya harga minyak tahun lalu tidak memengaruhi semua sistem perbankan Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
Perusahaan pemeringkat atas saham dan obligasi itu juga menyoroti sistem perbankan Arab Saudi yang disebut menjadi yang terkuat di dunia saat ini.
"Kami memperkirakan indikator kualitas aset bank GCC hanya sedikit memburuk berkat langkah-langkah dukungan peraturan dan pemerintah, dan membaiknya sentimen ekonomi," kata perusahaan pemeringkat itu yang dikutip di Arab News, Senin (27/9).
Menurut S&P Global Ratings, bank-bank Arab Saudi akan terus mendapat manfaat dari pertumbuhan hipotek dan penerapan Visi 2030, yang diharapkan akan meningkatkan kualitas aset dan indikator profitabilitas.
S&P Global Ratings mengatakan bahw sistem perbankan yang paling rentan di antara negara-negara GCC adalah Uni Emirat Arab (UEA), di mana pandemi mempengaruhi sektor-sektor seperti perhotelan, perdagangan, dan sektor real estat.
"Dalam pandangan kami, bank-bank Uni Emirat Arab termasuk yang paling rentan di kawasan GCC, sebagai akibat dari eksposur mereka yang tinggi terhadap real estat dan sektor-sektor lain yang terpukul keras, sementara bank-bank Arab Saudi ditempatkan lebih baik berkat profitabilitas yang lebih kuat," katanya.
Baca juga : Taliban akan Adopsi Konstitusi Era Monarki Afghanistan
"Masalah lain termasuk utang luar negeri bersih Qatar yang meningkat dan kebuntuan fiskal Kuwait, yang mungkin tidak hanya merugikan ekonomi tetapi juga mempertanyakan kemampuan pemerintah untuk mendukung sistem perbankan dengan cara yang dapat diprediksi dan tepat waktu," tambahnya.
Sumber: arabnews