REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyebut, beberapa kecamatan sudah hampir tuntas melaksanakan vaksinasi Covid-19. Saat ini, vaksinasi Covid-19 digencarkan di tingkat wilayah dengan tujuan menjangkau warga yang belum divaksin berdasarkan hasil penyisiran data.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, kecamatan yang sudah hampir menyelesaikan vaksinasi diantaranya Kecamatan Kotagede, Gondokusuman dan Pakualaman. Capaian vaksinasi masing-masingnya sudah mencapai 99,32 persen, 99,80 persen dan 96,98 persen.
"Kemantren (kecamatan) yang masih berproses pelaksanaan vaksinasi di wilayah diharapkan tetap mengawal sampai selesai. Percepatan vaksinasi bisa kita lakukan dengan sungguh-sungguh," kata Haryadi di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (28/9).
Total kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta sendiri mencapai 14 kecamatan. Secara keseluruhan, capaian vaksinasi di 14 kecamatan ini sudah mencapai 250.020 orang."Data tersebut terus bergerak karena kegiatan vaksinasi Covid-19 di wilayah kelurahan dan kemantren di Kota Yogyakarta masih berproses," ujarnya.
Pihaknya pun menargetkan pada September 2021 ini capaian vaksinasi setidaknya sudah mencapai 80 persen dalam rangka membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Sementar, pihaknya juga menargetkan vaksinasi dapat mencapai 100 persen pada Oktober 2021 nanti."Vaksinasi target tuntas di Bulan Oktober, jika terealisasi Yogya akan menjadi kota pertama tuntas vaksinasi," jelas Haryadi.
Untuk percepatan vaksinasi, Pemkot Yogyakarta juga melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). PKK di Kota Yogyakarta dilibatkan utamanya dalam menyisir warga yang belum divaksin, terutama perempuan dan lansia.
Untuk menjangkau lansia yang kesulitan dala mengakses tempat vaksinasi, mobil layanan vaksinasi juga sudah dijalankan. Mobil vaksinasi ini dijalankan secara mobile untuk mendukung percepatan vaksinasi di Kota Yogyakarta."Sudah ada arahan dari presiden untuk menuntaskan vaksinasi. Stok vaksin di Kota Yogya masih mencukupi untuk menuntaskan warga yang belum vaksin," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika