Selasa 28 Sep 2021 20:11 WIB

Menyamar Jadi Ustaz, Polisi Tangkap Pembunuh Mantri

Pelaku ditangkap di salah satu rumah sakit di Kota Palembang pada Senin (27/9).

Ilustrasi Ditangkap Polisi
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Ditangkap Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Satuan Reskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Polda Sumatra Selatan (Sumsel) menangkap HS (37), pelaku pembunuhan seorang mantri hewan Ali Wardhana (46), warga Desa Muncak Kabau, Kecamatan BP Bangsa Raja. Pelaku ditangkap salah satu rumah sakit di Kota Palembang pada Senin (27/9).

"Tersangka HS ditangkap saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang," kata Kasi Humas Polres OKU TimurIptu Edi Arianto, di Martapura, Selasa.

Dia menjelaskan, tersangka ditangkap setelah polisi menyamar menjadi ustaz dan masuk ke ruangan IGD guna memastikan keberadaan pelaku di rumah sakit itu."Tersangka yang saat itu sedang dirawat karena mengalami luka di bagian wajah, langsung kami tangkap tanpa perlawanan," katanya lagi.

Edi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku nekat membunuh korban secara sadis di pinggir sawah Dusun 1, Desa Muncak Kabau, Kecamatan BP Bangsa Raja, Kabupaten OKU Timur karena dilatarbelakangi dendam asmara."Diduga motif adalah dendam karena istri pelaku ditemukan bersama korban pada saat kejadian," ujarnya.

Korban ditemukan tewas mengenaskan di pinggir persawahan desa setempat pada Jumat (24/9/) sekitar pukul 09.30 WIB."Berdasarkan hasil visum korban mengalami luka di bagian leher, luka robek di lengan kiri, punggung belakang sebelah kiri, dan luka robek di telinga kiri," kata dia.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara selama 15 tahun."Seluruh barang bukti sudah kami amankan, termasuk senjata tajam yang digunakan pelaku untuk membunuh korban, guna proses penyidikan lebih lanjut," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement