REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN--Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terus bekerja keras dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Hal itu disampaikan Paman Birin , sapaan akrabnya saat dikonfirmasi Selasa (28/9) malam terkait menurunnya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Dikatakan Paman Birin, koloborasi dan gotong royong berbagai pihak, termasuk doa para para alim ulama, tokoh agama dan ketaatan masyarakat terhadap pentingnya Prokes menjadi pondasi semangat upaya menurunkan angka kasus Covid-19.
Ia berharap sinergi semua pihak terus terjalin membantu percepatan penanganan Covid-19. Secara khusus Paman Birin juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam mendukung program daerah meredam kasus Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Muslim mengatakan kasus positif dan aktif akibat Covid-19 di banua terus mengalami penurunan."Alhamdulillah tren kasus aktif dan postitif akibat Covid 19 terus menurun, sudah 2 minggu lebih," katanya .
Berdasarkan data yang rilis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan kasus aktif menurun dari tanggal 15 September sebanyak 1826 menjadi 667 kasus aktif pada tanggal 28 September 2021.
Begitu juga kasus positif yang terus mengalami penurunan dari 15 September kasus postif mencapai 95 menjadi 40 pada tanggal 28 September 2021.
Menurut Muslim penurunan kasus positif tidak terlpas dari upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam mengakselerasi vaksinasi. Akselerasi vaksinasi menggandeng beberapa pihak seperti POLRI, TNI, PKK, Swasta dan yang lainnya.
Muslim menegaskan kasus Corona di banua saat ini sudah cenderung menurun. Meski begitu, bukan berarti kewaspadaan masyarakat bisa berkurang. Protokol kesehatan Covid-19 tetap harus dijalankan secara disiplin.
Sementara itu, Wadir Medik dan Keperawaran RSUD Ulin Banjarmasin, Dr Yudhi Ansari mengatakan, pasien Covid 19 yang dirawat di Rumah Sakit RSUD Ulin juga mengalami penurunan. "Pertanggal 28 September 2021 sebanyak 6 orang atau keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) sebesar 3 persen. Alhamdulillah, Ini jauh menurun," katanya.
Menurutnya, kasus tertinggi pasien covid yang di rawat pada bulan Juli dan Agustus mencapai 248 pasien. Dirinya mengatakan, RSUD Ulin berupaya semaksimal mungkin untuk membantu penyembuhan pasien Covid.
Disampaikannya, turunnya rata-rata pasien rawat inap harian seiring dengan penurunan kasus konfirmasi harian dalam beberapa pekan terakhir.