Kasus Covid-19 pada Anak di Jateng Tinggi, Ini Kata Ganjar
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andri Saubani
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. | Foto: dok. Humas Prov Jateng
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengimbau semua pihak terus memantau kasus penyebaran Covid-19 pada anak. Ia juga mengingatkan agar daerah di Jateng jujur dalam menyampaikan data kasusnya.
Hal ini disampaikan Ganjar menanggapi angka kasus Covid-19 pada anak di Jateng. Bahkan, Jateng disebut menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan kasus anak terkonfirmasi Covid-19 terbanyak.
Menurutnya, upaya surveilans (pengamatan) tidak boleh berhenti. "Nggak usah takut, apakah tertinggi atau terendah, yang penting terus dimonitor dan diamati dengan ketat," ungkapnya, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (28/9) malam.
Menurut gubernur, jika surveilans tetap dilakukan dengan baik, kondisi riilnya dapat diketahui lebih cepat dan itu akan berpengaruh pada ketepatan dan kecepatan penanganan maupun antisipasi yang harus segera diambil. Jika upaya tersebut bisa dilakukan dengan baik, akan bisa diktahui kondisi riil yang ada di Jawa Tengah, berkaitan dengan kasus Covod-19 pada anak.
"Dan itu, tentu akan menjadi warning buat kita agar kita tahu, agar kita bisa memberikan treatment yang tepat," jelasnya.
Berkaitan dengan data riil, gubernur juga ingin agar diinformasikan kepada masyarakat secara jujur. Sehingga, jangan sampai ada data yang disembunyikan dari kondisi yang sesungguhnya.
"Kembali saya tegaskan, mau tertinggi mau terendah datanya harus riil dan berintegritas, karena itu penting untuk memastikan apa yang perlu kita lakukan," tegas orang nomor satu di Provinsi Jateng ini.
Demikian halnya dengan penerapan persyaratan yang harus dipenuhi oleh sekolah yang ada di Jateng sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). "Sehingga, keamanan dan kesehatan siswa, guru maupun orangtua akan terjamin," lanjutnya.
Berdasarkan studi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat 10 daerah di Indonesia dengan kasus anak terkonfirmasi Covid-19 terbanyak. Di antaranya Jawa Barat, Riau, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, DIY dan Provinsi Papua.