Rabu 29 Sep 2021 07:09 WIB

Bobby Nasution: Masyarakat Jangan Takut Laporkan Lokasi Judi

Bobby meminta agar menyampaikan pengaduan secara langsung kepada pihak kecamatan.

Perjudian (ilustrasi)
Foto: Antara
Perjudian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution, menegaskan supaya masyarakat di daerah ini agar tidak takut untuk melaporkan lokasi perjudian, terutama di kawasan tempat tinggal warga. "Kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aduan akan kami terima. Kami respons, terkhusus tempat perjudian meresahkan masyarakat. Berikan laporan ke kami agar direspons," tegas Bobby di Medan, Rabu (29/9).

Kepada seluruh warga Kota Medan, wali kota meminta agar menyampaikan pengaduan secara langsung kepada pihak kecamatan, jika menemukan lokasi perjudian. Wali kota berkomitmen memberantas perjudian saat mendapat laporan masyarakat dengan langsung bergerak cepat menutup lokasi perjudian, seperti di Kecamatan Medan Selayang, Selasa (28/9) dini hari kemarin.

Baca Juga

Saat itu, Bobby menerangkan, Plt Camat Medan Selayang Viza Fadhana melaporkan masyarakat resah akibat lokasi perjudian berada di Jalan Bunga Ester, Kelurahan Padang Bulan Selayang II. Wali kota mendapat telepon dari Viza, setelah pihak kecamatan menerjunkan personel kepolisian, Satpol Pamong Praja dan masyarakat. Namun mendapat perlawanan dari pengelola lokasi perjudian. 

"Saya apresiasi Plt Camat langsung merespons malam itu juga, berkoordinasi dan menelpon saya. Meminta arahan penutupan, saya bilang tutup langsung. Kita tutup, hubungi tim kepolisian untuk mendampingi. Malam itu langsung ditutup," kata Bobby.

Wali kota mengingatkan kepada masyarakat di daerah ini untuk menghindari salah satu penyakit masyarakat itu, apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. "Saya minta ke masyarakat juga enggak usah main judi lagi, kita tinggalkan. Ini masa susah, ini masa pandemi. Enggak usah buat yang enggak perlu dibuat, yang dilarang baik oleh agama dan peraturan kita. Enggak usah lagi," ujar Bobby.

Cek Typo

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement