Menkes Budi Gunadi Terima Gelar Kebangsawanan Keraton Solo

Rep: Binti Sholikah/ Red: Agus raharjo

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan istri Raja Keraton Solo, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Paku Buwono Rabu (29/9).
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan istri Raja Keraton Solo, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Paku Buwono Rabu (29/9). | Foto: dok Humas Pemkot Solo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mendapatkan gelar kebangsawanan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo, pada Rabu (29/9). Pemberian gelar dilakukan seusai Menkes meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di kompleks Keraton Solo.

Sepekan sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga mendapatkan gelar kebangsawanan dari Keraton Solo. Gelar yang diterima Gibran yakni Kanjeng Pangeran Widura Nagara.

Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Dipokusumo, membenarkan ihwal pemberian gelar kebangsawanan kepada Menkes Budi. Menurutnya, Menkes memang sempat bertemu Raja Paku Buwono XIII di Sasana Parasdya.

"Iya. Dapat sesuatu kekancingan (gelar). Ada, tapi saya belum sempat melihat. Nanti saya kabari," kata Dipokusumo kepada wartawan, Rabu (29/9).

Menurutnya, ada sejumlah pertimbangan Keraton Solo memberikan gelar kepada Budi Gunadi Sadikin. Salah satunya, kinerja Budi dalam penanganan Covid-19 yang dinilai baik. Keraton juga sudah melakukan komunikasi yang baik dengan Budi sebelum pemberian gelar tersebut. Selain itu, Menkes Budi dinilai peduli dengan para abdi dalem Keraton dan warga sekitar Keraton yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Ya, tentu karena penanganan Covid-19. Pertimbangannya, pertama, kami sebenarnya sudah ada komunikasi yang baik. Kedua, beliau pejabat tinggi dan pemilihan tempat vaksinasi di sini. Sehingga semakin mengerti arti penting sejarah budaya termasuk peninggalan sejarah itu bisa bermanfaat bagi masyarakat," paparnya.

Dia menambahkan, ketika ada pandemi Covid-19, Keraton Solo memiliki semacam pesan secara tradisional cara mengatasi pagebluk. Kegiatan yang digelar Keraton antara lain, upacara, doa bersama, dan tradisi labuhan.

Dipokusumo menyatakan, upacara pemberian gelar bagi Menkes Budi dan Wali Kota Gibran memang belum dilaksanakan. Namun, upacara bisa dilaksanakan kemudian hari lantaran saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. "Itu nanti kalau sudah tidak ada pandemi, itu seremonial. Seperti pernikahan, resepsinya bisa nanti," ujarnya.

Saat ditanya kemungkinan pemberian gelar kepada tokoh-tokoh lain, Dipokusumo berharap masih akan ada lagi. Sebab, hal itu menjadi salah satu pengangkatan nilai-nilai budaya bangsa. Agar masyarakat memahami jati diri bangsa. Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pagelaran di sisi utara Keraton, Menkes Budi didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan istri Raja Keraton Solo, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Paku Buwono.

Terkait


Menkes Bantah Banyak Klaster Covid-19 Muncul di Sekolah

PTM Terbatas Perguruan Tinggi Dimulai Semester Gasal

Kemenkes Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

Waspada Pintu Perbatasan

Dipuji Bank Dunia, Airlangga: Vaksinasi Hanya Satu Cara

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark