REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rasulullah SAW tidak pernah mengeluh meski ada banyak kesulitan yang dihadapinya. Apalagi ketika kehidupan Arab berada dalam kegelapan. Meski begitu, Nabi SAW menghadapinya dengan cahaya keimanan.
Ada beberapa bentuk optimisme yang ditunjukkan Rasulullah SAW. Setidaknya ada lima bentuk optimisme yang beliau tunjukkan, sebagaimana dijelaskan Salwa al-Udhaidan dalam 'Jangan Menyerah' (terjemahan "Istamti' bi Fasyalika wa La Takun Fasyilan" terbitan Republika Penerbit).
Salwa menjelaskan, pertama, Rasulullah SAW selalu optimis dalam dakwahnya meski terdapat 360 berhala di Kabah yang selalu disembah-sembah.
Kedua, Rasulullah SAW selalu optimis meski mengetahui orang-orang musyrik selalu bertawaf mengelilingi Kabah sambil bertelanjang, minum khamar, dan memotong hewan persembahan.
Ketiga, Rasulullah SAW selalu optimis walaupun beliau pernah dilempari kotoran unta ke punggung beliau saat sedang bersujud di depan Kabah.
Keempat, Rasulullah SAW optimis ketika menyampaikan kepada para pengikutnya, bahwa mereka akan mampu mengalahkan kaum Yahudi meski umat Islam pada saat itu masih lemah. Rasulullah SAW bersabda:
لا تَقُومُ السَّاعَةُ حتَّى يُقاتِلَ المُسْلِمُونَ اليَهُودَ، فَيَقْتُلُهُمُ المُسْلِمُونَ حتَّى يَخْتَبِئَ اليَهُودِيُّ مِن وراءِ الحَجَرِ والشَّجَرِ، فيَقولُ الحَجَرُ أوِ الشَّجَرُ: يا مُسْلِمُ يا عَبْدَ اللهِ هذا يَهُودِيٌّ خَلْفِي، فَتَعالَ فاقْتُلْهُ، إلَّا الغَرْقَدَ، فإنَّه مِن شَجَرِ اليَهُودِ
"Hari Kiamat tidak akan terjadi sampai kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi. Kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai kaum Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tapi batu dan pohon berkata, 'Hai Muslim, hamba Allah SWT, ini ada orang Yahudi di belakangku. Kemarilah dan bunuhlah dia.' Kecuali pohon gharqad, karena termasuk pohon kaum Yahudi."
Kelima, Rasulullah SAW selalu optimis ketika mengajak umat manusia menuju surga dan kebahagiaan abadi yang pasti benar.
Beliau selalu optimis ketika menyampaikan berita gembira kepada umatnya bahwa kemenangan dan pertolongan pasti akan datang meski mereka tengah menghadapi himpitan kesulitan hidup.