REPUBLIKA.CO.ID, — Biasanya tempat untuk mengerjakan sholat jenazah telah disiapkan keluarga. Sedangkan Rasulullah lebih sering mengerjakan sholat jenazah di masjid.
Sebagaimana riwayat hadits dari Ummul Mu’minin Aisyah RA, disebutkan berikut ini:
صلى رسول الله صلى الله عليه وسلم على سهيل بن بيضاء في المسجد "Rasulullah SAW mengerjakan sholat jenazah untuk Suhail bin Baidha’ di masjid.”
Namun yang kadang terjadi di masyarakat adalah melaksanakan sholat jenazah di maqbaroh (wilayah pemakaman). Maka dalam hal ini para ulama berbeda pandangan menjadi tiga pendapat.
Dalam buku Sholat Jenazah yang Sudah Dimakamkan tulisan Ustadz Syafri Muhammad Noor menjelaskan tiga hukum hukum mengerjakan sholat jenazah di wilayah kuburan.
Pertama, hukumnya boleh, sebagaimana pendapat yang ada dalam sebagian Mazhab Hanafi, Mazhab maliki, Mahzab Hambali, dan Zhahiri. Dalam Hadits Abu Hurairah RA disebutkan:
Dikisahkan seorang wanita hitam atau pemuda biasa menyapu masjid. Suatu hari Rasulullah SAW kehilangan dia, sehingga beliaupun menanyakannya. 'Dia sudah meninggal,' jawab para sahabat.
“Mengapa kalian tidak memberitahuku?” Seakan mereka tidak terlalu menaruh perhatian terhadap orang tersebut.”
Beliau berkata, ‘Tunjukkan padaku di mana kuburannya?’ maka para sahabat menunjukkan kuburannya dan melaksanakan sholat disana. Lalu beliau bersabda, ‘Sesungguhnya para penghuni kuburan ini diliputi kegelapan. Sekarang Allah meneranginya lantaran aku sholat atas mereka.” (HR. Bukhari).
Kedua, menunaikan sholat jenazah di wilayah pemakaman hukumnya makruh, sebagaimana pendapat dari sekelompok dari Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafii dan salah satu riwayat dari Imam Ahmad. Hadits Anas RA disebutkan:
أن النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن الصَلاة بين القبور “Bahwa Nabi SAW melarang untuk mengerjakan sholat di antara kuburan.” Atau dalam riwayat lain disebutkan:
نهى أن يصلى على الجنائز بين القبور “Nabi SAW melarang menunaikan sholat untuk para jenazah di antara kuburan.”
Dari dua hadits diatas, khususnya dari riwayat yang kedua yang secara terang menjelaskan bahwa sholat jenazah di antara kuburan adalah makruh.
Ketiga, menunaikan sholat jenazah di wilayah pemakaman kuburan adalah tidak sah, sebagaimana yang dipaparkan oleh salah satu riwayat dari Imam Ahmad.
Sebagaimana yang dipaparkan ulama yang memakruhkan akan pelaksanaan sholat jenazah di kuburan, namun Imam Ahmad lebih menyatakan akan keharaman.