Rabu 29 Sep 2021 17:38 WIB

Golkar Resmi Tunjuk Lodewijk Sebagai Wakil Ketua DPR

Penunjukan Lodewijk diklaim sudah melalui konsultasi dengan senior Partai Golkar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) didampingi Sekjen Lodewijk Freidrich (kanan) memberikan keterangan pers usai bimbingan teknis (Bimtek) pengurus Partai Golkar untuk Pilkada serentak 2020 di Jakarta, Sabtu (25/7/2020). Bimtek tersebut membahas sosialisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) didampingi Sekjen Lodewijk Freidrich (kanan) memberikan keterangan pers usai bimbingan teknis (Bimtek) pengurus Partai Golkar untuk Pilkada serentak 2020 di Jakarta, Sabtu (25/7/2020). Bimtek tersebut membahas sosialisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka Pilkada serentak 9 Desember mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar resmi menunjuk Sekretaris Jenderalnya, Lodewijk F Paulus sebagai Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin. Azis telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Surat permohonannya telah diserahkan kepada Ketua DPR Puan Maharani pada Rabu (29/9).

"Partai Golkar telah memutuskan untuk menunjuk Saudara Lodewijk F Paulus sebagai calon Wakil Ketua DPR menggantikan Saudara Azis Syamsuddin," ujar Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/9).

Keputusan penunjukkan Lodewijk sebagai wakil ketua DPR diambil pada rapat pleno Partai Golkar yang digelar pada Senin (27/9) malam. Hal tersebut juga sudah melewati mekanisme yang berlaku dan konsultasi kepada senior partai.

"Kami telah berkonsultasi dengan seluruh senior Partai Golkar di dewan pembina, dewan kehormatan, dan juga dewan pakar," ujar Airlangga.

Lodewijk, kata Airlangga, merupakan sosok yang tepat menggantikan Azis Syamsuddin sebagai pimpinan DPR. Ia merupakan anggota Komisi I DPR yang dinilai tepat mengisi posisi wakil ketua DPR bidang koordinator politik, hukum, dan keamanan (korpolkam).

"Tentu di Partai Golkar, Pak Lodewijk sebagai Ketua Bidang Koordinator Kajian Strategis dan SDM sebelum menjabat sebagai sekjen," ujar Airlangga.

Selanjutnya, DPR akan menyampaikan nama Lodewijk dalam rapat pimpinan Badan Musyawarah (Bamus) pimpinan DPR. Kemudian akan dibawa ke rapat paripurna DPR, yang rencananya akan digelar pada Kamis (30/9).

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

(QS. Al-Baqarah ayat 184)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement