Rabu 29 Sep 2021 18:35 WIB

Mengapa 29 September Diperingati Jadi Hari Jantung Sedunia?

Ide untuk peringatan Hari Jantung Sedunia dicetuskan oleh Antoni Bayes de Luna

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Ide untuk peringatan Hari Jantung Sedunia dicetuskan oleh Antoni Bayes de Luna. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Ide untuk peringatan Hari Jantung Sedunia dicetuskan oleh Antoni Bayes de Luna. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pada 29 September setiap tahunnya diperingati sebagai World Heart Day (Hari Jantung Sedunia). Hari Jantung Sedunia memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, individu, keluarga, komunitas, dan pemerintah di seluruh dunia tentang kesehatan jantung termasuk pencegahan dan dampak globalnya.

Seperti dilansir laman Britannica pada Rabu (29/9), pada 1999 World Heart Federation (WHF) bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan penetapan Hari Jantung Sedunia. Ide untuk acara tahunan ini dicetuskan oleh Antoni Bayes de Luna, presiden WHF periode 1997–1999.

Baca Juga

Hari Jantung Sedunia awalnya (sampai 2011) diperingati setiap Ahad terakhir di bulan September. Perayaan pertama berlangsung pada 24 September 2000. WHF menyatukan masyarakat dari semua negara dan latar belakang yang berbeda untuk memerangi beban global penyakit kardiovaskular atau Cardiovascular disease (CVD).

Meskipun penyakit kardiovaskular sering dianggap sebagai penderitaan orang-orang yang tinggal di negara maju, lebih dari 80 persen kematian akibat penyakit ini terjadi di negara berkembang berpenghasilan rendah dan menengah. Penyebab utama penyakit kardiovaskular di antara lain pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan merokok yang merupakan dianggap sebagai faktor yang dapat dimodifikasi.

Bahkan di negara berkembang, yang sering kekurangan program perawatan kesehatan yang efisien, sebagian besar penyakit ini dapat dicegah. Penyakit kardiovaskular juga memiliki dampak besar pada sistem ekonomi di negara-negara karena tingginya biaya perawatan kesehatan yang terkait dengan pengobatan dan hilangnya produktivitas terkait dengan kecacatan dan ketidakhadiran dari pekerjaan.

Sejak Hari Jantung Sedunia pertama, WHF terus mensponsori acara tahunan tersebut semisal dengan mengumpulkan dan mendistribusikan informasi serta menetapkan tema untuk hari jantung sedunia. Program pendidikan yang dirancang untuk melibatkan masyarakat merupakan bagian utama dari Hari Jantung Sedunia. Informasi tentang penyakit kardiovaskular dan cara pencegahannya disampaikan melalui diskusi publik, podcast, poster, dan leaflet.

Lebih dari 90 negara berpartisipasi dalam perayaan setiap tahun dan sebagai hasil dari upaya internasional ini, Hari Jantung Sedunia telah terbukti menjadi metode yang efektif untuk menyebarkan informasi tentang kesehatan kardiovaskular. Tingkat keterlibatan ini memungkinkan informasi untuk menjangkau negara-negara berkembang yang paling parah terkena penyakit ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement