REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persipura Jayapura kembali menelan kekalahan setelah ditaklukkan Arema FC di Stadion Madya, DKI Jakarta, Rabu (29/9). Dalam laga ini skor tipis 1-0 dari kemenangan Arema membuat Persipura gagal memperbaiki posisi di klasemen Liga 1.
Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago mengakui timnya tidak bermain baik sore itu. Termasuk tempo permainan lambat yang menjadi kerugian bagi tim.
Jacksen bahkan harus melakukan shock terapy di ruang ganti saat paruh pertama berakhir. Dia menyorot banyaknya kesalahan yang sering dilakukan oleh timnya.
"Kami kecewa harusnya bisa dapat hasil yang bagus,karena jalannya pertandingan tidak sulit, tapi ya karena ada beberapa hal hasil ini yang kami dapat," kata Jacksen.
Jacksen menyebut salah satu kesalahan yang sering dibuat pemain adalah menyerang dengan long ball. Ia mengakui bola-bola itu justru menguntungkan lawan.
"Padahal kami punya keunggulan untuk bola bawah, karena longball menguntungkan lawan. Kami pun harus melakukan rotasi untuk mengubah permainan, tapi belum maksimal," kata Jacksen.
Di luar masalah Persipura yang kesulitan mencetak gol, Jacksen memuji penampilan kiper asing Arema, Adilson Maringa. Sebagai pelatih yang pernah memboyong kiper asing ke Indonesia, Jacksen mengakui ada perbedaan mencolok penampilan Maringa dengan kiper lokal di Liga 1.
"Kedatangan dia memang tergantung kebutuhan tim. Tapi dia memiliki gaya bermain dan pola yang sangat bagus. Karena kami tidak memanfaatkan kelebihan di bola bawah, longball itu justru menguntungkan kipernya. Kami membuat dia menonjol dengan kesalahan kami," jelas Jacksen.
Atas kekalahan itu, Persipura masih harus bergelut di papan bawah klasemen dengan raihan empat poin. Selanjutnya, Persipura akan menghadapi Madura United pada Ahad (3/10). "Kami akan analisa lewat video dan mengevaluasi tim sebagai persiapan lawan Madura United," tegas Jacksen.