Rabu 29 Sep 2021 20:23 WIB

Bantu Bisnis Merchant, Bank Mandiri Dorong Transaksi Digital

Bank Mandiri telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 180.000 mitra merchant

 Bank Mandiri fokus memperkuat pengembangan bisnis mitra usaha (merchant) di era pandemi. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan menyediakan layanan transaksi non-tunai serta digital. Hal tersebut sekaligus memperkuat positioning Bank Mandiri sebagai modern digital banking. Tampak gedung Bank Mandiri
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Bank Mandiri fokus memperkuat pengembangan bisnis mitra usaha (merchant) di era pandemi. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan menyediakan layanan transaksi non-tunai serta digital. Hal tersebut sekaligus memperkuat positioning Bank Mandiri sebagai modern digital banking. Tampak gedung Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bank Mandiri fokus memperkuat pengembangan bisnis mitra usaha (merchant) di era pandemi. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan menyediakan layanan transaksi non-tunai serta digital. Hal tersebut sekaligus memperkuat positioning Bank Mandiri sebagai modern digital banking.

Hingga Agustus 2021, Bank Mandiri telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 180.000 mitra merchant untuk melayani nasabah dalam melakukan transaksi non tunai baik secara online melalui e-commerce maupun secara offline melalui EDC. Dari jumlah merchant tersebut, tercatat frekuensi transaksi finansial yang dibukukan pada periode Januari-Agustus 2021 mencapai lebih dari 117 juta transaksi dengan volume hampir mencapai Rp70 triliun, atau meningkat sebesar 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/YoY).

Merchant-merchant tersebut berasal dari berbagai sektor ekonomi, seperti F&B, Fashion, groceries, pariwisata, supermarket/department store, online merchant dan retail merchant lainnya.

Menurut Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi, pihaknya terus mendorong transaksi non-tunai dan digital nasabah melalui beragam penawaran produk layanan, “Bank Mandiri turut mendukung pengembangan usaha merchant di era pandemi melalui inovasi produk dan layanan digital serta penyediaan one-stop-solution yang memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada merchant dalam menyediakan transaksi non-tunai.

Pada Agustus lalu Bank Mandiri baru saja meluncurkan Mandiri EDC Android yang mampu mengintegrasikan dengan berbagai layanan seperti system POS (point of sales), aplikasi merchant, dan juga platform promosi dan loyalty. Selain itu, EDC Android juga dapat membantu merchant dalam menerima berbagai alternatif pembayaran seperti QR Payment, nirsentuh dan wearables. 

Produk bermanfaat lainnya bagi mitra merchant adalah Open Banking API melalui portal API Bank Mandiri yakni developer.bankmandiri.co.id. Produk ini dilengkapi dengan berbagai fitur dan layanan, seperti fitur inquiry rekening, direct debit, top up emoney, serta bill payment. Selain itu, masih ada berbagai fitur service lainnya yang akan terus dikembangkan untuk memperluas akses nasabah melalui kerja sama dengan Ekosistem Fintech maupun eCommerce, ujar Thomas, di sela pelaksanaan Mandiri Virtual Cashier Gathering di Jakarta, Rabu (29/9)

Event yang dihadiri 2000 undangan dari ratusan mitra merchant tersebut merupakan ajang sosialisasi dan update informasi mengenai layanan transaksi non-tunai dan digital terkini sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada mitra merchant. 

Thomas menambahkan, pihaknya akan untuk terus berinovasi dalam menyediakan produk dan layanan digital banking terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis usaha mitra merchant.  

Tentang PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.

Bank Mandiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro & SME, Consumer Banking, Treasury, dan International Banking. Bank Mandiri pada saat ini bersinergi dengan beberapa perusahaan anak untuk mendukung bisnis utamanya yaitu Mandiri Sekuritas dan Mandiri Management Investasi (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Indonesia (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen/ Mantap (kredit UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe (treasury and financial institution), dan Mandiri Capital Indonesia (pembiayaan modal ventura).

Saat ini, Bank Mandiri telah mengembangkan layanan dan produk perbankan terbaik melalui Mandiri Digital yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah korporasi dan retail. Layanan Mandiri Digital bagi nasabah korporasi termasuk Mandiri Cash Management (MCM), Mandiri Internet Bisnis (MIB), Mandiri Global Trade, Mandiri Financial Supply Chain Management (FSCM), dan Mandiri Application Programming Interface (API), sedangkan layanan digital retail meliputi buka rekening online, aplikasi Livin by Mandiri, kartu prabayar Mandiri e-money, serta layanan informasi berbasis kecerdasan buatan Mandiri Intelligent Assistant (MITA) pada akun resmi WhatsApp Bank Mandiri di +62-811-84-14000.

Hingga Juni 2021, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 2.426 kantor cabang dan 1.686 jaringan mikro yang terdiri dari unit dan kios mikro. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 13.102 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/ Plus, Electronic Data Capture (EDC), serta jaringan e-banking yang meliputi Mandiri Online, SMS Banking, dan Call Center 14000.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement