Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (ketiga kiri) bersama sejumlah pejabat terkait panen jagung di Desa Tuko, Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021). Kementerian pertanian menggelar panen jagung nusantara dalam rangka memperingati hari tani nasional sekaligus memastikan dan mengoptimalkan produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan bahan pakan ternak dalam negeri secara mandiri. (Foto:ANTARA/Yusuf Nugroho)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) berbicara dengan petani jagung saat panen jagung di Desa Tuko, Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021). Kementerian pertanian menggelar panen jagung nusantara dalam rangka memperingati hari tani nasional sekaligus memastikan dan mengoptimalkan produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan bahan pakan ternak dalam negeri secara mandiri. (Foto:ANTARA/Yusuf Nugroho)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) bersama sejumlah pejabat terkait panen jagung di Desa Tuko, Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021). Kementerian pertanian menggelar panen jagung nusantara dalam rangka memperingati hari tani nasional sekaligus memastikan dan mengoptimalkan produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan bahan pakan ternak dalam negeri secara mandiri. (Foto:ANTARA/Yusuf Nugroho)
Petani mengupas jagung di area persawahan Desa Tuko, Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021). Menurut petani sejak sepekan terakhir harga jagung di tingkat petani mulai turun dari Rp4.200 menjadi Rp3.500 per kilogram untuk jagung basah, sedangkan untuk jagung kering dari Rp5.200 menjadi Rp4.800 per kilogram akibat mulainya panen raya. (Foto:ANTARA/Yusuf Nugroho)
Petani mengupas jagung di area persawahan Desa Tuko, Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021). Menurut petani sejak sepekan terakhir harga jagung di tingkat petani mulai turun dari Rp4.200 menjadi Rp3.500 per kilogram untuk jagung basah, sedangkan untuk jagung kering dari Rp5.200 menjadi Rp4.800 per kilogram akibat mulainya panen raya. (Foto:ANTARA/Yusuf Nugroho)